Shalat di Masjid Agung Darussalam, Ini Pesan Andi Sudirman Saat Bawakan Kultum Subuh

Diterbitkan oleh Codeth pada Jumat, 24 Mei 2019 14:07 WIB dengan kategori Daerah dan sudah 614 kali ditampilkan

Soppeng - Diantara ratusan ummat muslim yang melaksanakan Shalat Subuh berjamaah, ada sosok yang menarik perhatian. Andi Sudirman Sulaiman tampak hadir mengikuti Shalat Subuh di Masjid Agung Darussalam, Soppeng, Jumat, (24/5)

Dalam kesempatan ini juga, Andi Sudirman membawakan kultum Subuh. Kegiatan dakwah itu menjadi rutinitasnya selama kunjungan kerja Safari Ramadhan di kabupaten/kota yang dikunjungi. 

"Dari 24 kabupaten/kota, saya memilih Soppeng dalam Safari Ramadhan. Bagi saya, Soppeng memiliki kekhasan, selain itu Bupati yang terus bersinergi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov). Sesuai evaluasi kinerja, Soppeng menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan terbukti terus berkembang sampai saat ini," terangnya.

Ia pun menuturkan, prinsip perjuangan dalam Islam salah satunya dengan tenang dan terus berharap bantuan kepada Allah Subhanahu Wataala.

"Kita perlu bersatu untuk menghindari konflik kepentingan, hindari bentrok dan kerusuhan. Islam masuk ke Indonesia dengan Dakwah, bukan dengan senjata dan perang. Sesuai dalam As Sunnah, hilangnya dunia beserta isinya, tidak sebanding dengan hilangnya satu nyawa yang tidak berdosa," tutur Andi Sudirman dalam Kultum Subuhnya.

"Doa kepada Allah Subhanahu Wataala jauh lebih baik dari doa apapun. Maka doakanlah para pemimpin. Jika ada pemimimpin yang didzalimi, berdoalah jangan malah membuat kerusuhan," tegasnya.

Andi Sudirman juga mengingatkan kepada orang tua agar mendidik anak dengan baik, sehingga terbentuk karakter yang memiliki akhlak baik. 

"Mari mendidik anak dengan baik, Membangun generasi emas yang dicintai Allah Subhanahu Wata'ala yang senantiasa bersandar kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah adalah keharusan setiap keluarga yang beragama Islam," harapnya.

Allah Subhanahu Wata'ala berfirman, “Aku tidak Menciptakan jin dan Manusia melainkan agar meraka beribadah kepada-Ku. (QS.adz-Dzariyat: 56). Hidup adalah proses beribadah kepad-Nya, mulai dari bangun tidur sampai tidur kembali, wajib kita lakukan taqarrub ilallah (mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu Wata'ala). 

Sehingga ketika seseorang melakukan pendekatan hanya kepada Allah Subhanahu Wata'ala, mengharapkan keridhaan-Nya, memahami akan hakekat diciptakannya, maka InsyaAllah dia tidak akan tergelincir ke lembah kemaksiatan yang menghancurkan masa depannya. (*)