Ketahanan Keluarga Kunci Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Remaja

Diterbitkan oleh Admin pada Sabtu, 23 November 2019 09:35 WIB dengan kategori Opini Tanjungpinang dan sudah 1.901 kali ditampilkan

TanjungPinang, -- Generasi muda yang merupakan generasi penerus bangsa memiliki peran sangat penting bagi agama, bangsa dan negara. Majunya sebuah agama, bangsa, dan negara sangat ditentukan oleh sikap dan prilaku generasi muda.

Di era Globalisasi serta perdagangan bebas, kecanggihan dunia teknologi dan informasi yang memudahkan dalam mengakses berbagai informasi melalui berbagai media, seperti internet dan televisi ternyata di sisi lain tanpa disadari telah membawa dampak negatif yang cukup luas di berbagai lapisan masyarakat terutama kalangan remaja.

Sajian media-media tersebut yang secara mudah mereka serap telah mengubah cara mereka dalam pergaulan dan juga mempengaruhi pola pikir mereka. Apalagi sampai “dibumbui” dengan narkoba. Namun inilah yang terjadi saat ini. Kasus-kasus seperti aborsi, tawuran, hamil di luar nikah dan tindakan asusila lainnya terus meningkat jumlahnya setiap tahun.

Remaja memiliki karakteristik yang rentan terkena Narkoba. Salah satunya remaja sangat mudah dipengaruhi oleh teman, rasa ingin tahu dan ingin coba-coba, itulah yang bisa mendorong mereka terjerumus dan terjebak Narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (NAPZA). Sabtu (23/11/2019) terkininews.com

Narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA) yang biasa disebut narkoba merupakan jenis obat atau zat yang diperlukan di dalam dunia pengobatan. Akan tetapi jika digunakan tanpa pengawasan dapat menimbulkan ketergantungan serta dapat membahayakan kesehatan pemakainya.

Usia remaja adalah usia yang rentan terhadap Narkoba. Remaja dan permasalahannya menjadi isu yang sangat penting, kenakalan dan tindakan asusila banyak ditemukan dan akhir-akhir ini, fenomena kenakalan remaja makin meluas. 

Masalah kenakalan remaja sejalan dengan arus modernisasi dan teknologi yang semakin maju dan berkembang, terutama di kota-kota besar di Indonesia. Kenakalan remaja ini biasanya dilakukan oleh mereka yang gagal dalam menjalani proses-proses perkembangan jiwanya baik pada saat remaja maupun pada masa kanak-kanak tentunya. Masa kanak-kanak dan masa remaja berlangsung begitu singkat dengan perkembangan fisik, psikis dan emosi yang begitu cepat.

Secara psikologis, kenakalan remaja merupakan wujud dari konflik-konflik yang tidak terselesaikan dengan baik pada masa kanak-kanak maupun remaja para pelakunya. Seringkali ditemukan bahwa ada trauma di masa lalunya, perlakuan kasar dan tidak menyenangkan dari lingkungannya baik keluarga maupun masyarakat, maupun trauma terhadap kondisi sosial budaya dan ekonomi yang membuatnya merasa rendah diri.

Kondisi ini pula yang akan mempermudah para bandar dan pengedar Narkoba mengarahkan sasarannya terutama kepada kalangan remaja. Berbagai cara dan bujuk rayu mereka lakukan, seperti memasuki lingkungan pergaulan, memanfaatkan mereka sebagai pengedar, pemakai bahkan juga sebagai kurir dan semuanya berujung pada kesenangan semu dan ekonomi yang terpenuhi mesku mereka sadar sangat besar pengaruhnya terhadap masa depan. 

Permasalahan kenakalan remaja dan Narkoba adalah isu kritis dan rumit yang tidak dapat diselesaikan oleh hanya satu pihak saja. Karena kenakalan remaja dan Narkoba bukan hanya masalah individu namun menjadi masalah semua orang, tidak pandang usia walaupun paling rentan dalam usia remaja karena masa remaja adalah masa pencarian jati diri.

Mencari solusi yang tepat merupakan sebuah pekerjaan besar yang melibatkan semua pihak yang harus aktif baik pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan komunitas lokal serta keluarga. Sangat penting utuk bekerja sama semua pihak tersebut dalam rangka melindungi/proteksi terutama remaja dalam kenakalan dan bahaya ancaman penyalahgunaan Narkoba dengan memberikan alternatif aktivitas dan fasilitas yang bermanfaat seiring dengan menjelaskan tentang kenakalan remaja dan bahaya Narkoba serta dampak buruk atau konsekuensi negatif yang bakal mereka terima. 

Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa sikap keluarga memegang peranan penting dalam membentuk keyakinan remaja dalam mencegah kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba. Upaya untuk mengubah sikap keluarga terhadap kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba termasuk memperbaiki pola asuh orang tua dalam rangka menciptakan komunikasi dan lingkungan yang lebih baik di rumah.

Dukungan dan upaya dari orang tua merupakan model intervensi/ikut campur yang sering digunakan karena paling efektif untuk menghindarkan anak-anaknya dari bahaya kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba yaitu melalui pendidikan keluarga misalnya pendidikan agama dan tata karma yang memadai oleh orang tua. Kemudian orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya dengan memberikan alternatif kegiatan positif, memperhatikan lingkungan pergaulannya agar tidak terjerumus pada hal-hal yang merusak (distruktif) serta mengupayakan setiap anggota keluarga saling mengetahui aktifitas masing-masing.

Menanamkan kasih sayang juga diantara anggota keluarga melalui komunikasi yang efektif diantara anggota keluarga dan harus dapat menjadi tokoh yang dapat diidolakan/panutan serta dapat beperan ganda sebagai teman atau guru, sebagai pendidik, pembimbing dan pengayom.

Disamping itu, peran pemerintah, LSM dan komunitas lokal dalam  pengawasan dan perhatian terhadap aktivitas sosial remaja dan mengajarkan atau mensosialisasikan kepada remaja tentang bagaimana bergaul secara baik dengan orang lain. Guru sebagai orang tua ke dua setelah orang tua di rumah tentu memegang peranan penting terhadap penyelamatan moral bangsa ini. Guru harus memilki moral dan karakter seorang pendidik yang dapat diteladani dan ditiru. 

Remaja membutuhkan informasi, cara-cara untuk meningkatkan daya tangkal dalam mencegah atau juga mengurangi dampak kenakalan dan bahaya penyalahgunaan Narkoba dari orang lain. Faktor pendidikan agama oleh orang tua, sekolah dan lingkungan menjadi pengaruh utama dalam mewujudkan kebaikan sikap/akhlak remaja.

Oleh karena itu, terwujudnya ketahanan keluarga menjadi sesuatu yang amat penting untuk diperhatikan karena keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat, bangsa dan negara. Apalagi di era globalisasi saat ini, yang mana kehidupan masyarakat kita menghadapi tantangan yang berat, sangat menuntut kehadiran keluarga yang memiliki ketahanan yang baik, agar akan lahir keluarga, remaja dan masyarakat dengan ketahanan pribadi yang baik dan perjalanan keluarga dapat berlangsung sebagaimana yang diharapkan, baik harapan orang yang berusaha membangun kehidupan keluarga, besar maupun masyarakat sekitarnya. Ketahanan keluarga harus menjadi pondasi untuk menangkal segala macam gannguan dari luar, contohnya tadi kenakalan remaja dan penyalahgunaan Narkoba.

Untuk itu, terutama pemerintah harus memberikan perhatian khusus agar keluarga Indonesia memiliki ketahanan, yang pada akhirnya terbangun keluarga yang berkarakter.

Keluarga  mempunyai peran yang strategis dalam mengurangi angka pengguna narkoba sebab diyakini bahwa para remaja yang terjebak dalam pusaran narkoba sedikit banyak disumbang oleh kelalaian keluarga dalam membina mereka. Oleh karena itu, ketahanan keluarga menjadi kunci penting dalam memberantas penyalahgunaan narkoba. (*/)

Oleh. : Sri Ambarinah, S.Sos, MPM
Dosen Administrasi Publik STISIPOL Raja Haji