Perjanjian FTA ASEAN-China Untungkan RI Jangka Panjang
Walau sebagian kalangan mengatakan ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA) hanya memiliki dampak negatif, namun perjanjian pasar bebas tersebut nantinya akan menguntungkan Indonesia secara jangka panjang.
"Dalam jangka panjang, ACFTA akan berdampak positif bagi perekonomian Indonesia," jelas Kepala Riset Recapital Securities Poltak Hotradero dalam acara media gathering, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (27/1/2010).
Dia mengatakan pemerintah, secara kalkulasi telah menghitung akan mendapatkan keuntungan dari ACFTA ini. Memang, dari bea masuk yang di-nolpersen-kan, pemerintah akan kehilangan sekira Rp3 triliun-Rp4 triliun.
Akan tetapi, dari pajak pertambahan nilai yang berasal dari kontribusi pemerintah akan mendapatkan pemasukan tambahan sebesar Rp10 triliun.
Kendati demikian, secara jangka pendek pemerintah memang harus melakukan negoisasi ulang dengan China mengingat dalam enam bulan terakhir nilai tukar yuan telah mengalami depresiasi (pelemahan) terhadap rupiah sebesar 7-10 persen.
Sehingga berkonsuensi negatif terhadap harga jual produk dalam negeri. Dengan negosiasi tersebut, diharapkan daya saing produk dalam negeri terhadap prodk China akan semakin kuat. "Karena China memang mengusahakan untuk menjaga mata uangnya agar tetap rendah, untuk menjaga kinerja ekspornya," tukasnya.
(ade)
sumber: www.okezone.com