Sembari Aksi SBY, KAMMI Sosialisasikan Pemilukada Kepri

Diterbitkan oleh Redaksi pada Kamis, 28 Januari 2010 00:00 WIB dengan kategori Nasional dan sudah 853 kali ditampilkan

"TANJUNGPINANG -Memperingati 100 hari pemerintahan SBY-Boediono, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Kepulauan Riau menggelar aksi damai di bundaran Pamedan tepat pukul 16.00 WIB. "
TANJUNGPINANG -Memperingati 100 hari pemerintahan SBY-Boediono, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Kepulauan Riau menggelar aksi damai di bundaran Pamedan tepat pukul 16.00 WIB.

Selama 100 hari memimpin, aktivis KAMMI menilai SBY-Boediono telah gagal dalam menjalankan program 100 harinya.

Demikian ungkap Ketua Umum KAMMI Kepulauan Riau, Ahmad Azroi, Kamis (28/1). "Ada 15 program yang didengungkan SBY, tapi kita menilai program tersebut lebih banyak untuk meningkatkan citra SBY, namun karena tidak terealisasi justru menurunkan citranya," kata Ahmad Azroi.

Kelimabelas program tersebut adalah, pemberantasan mafia hukum, revitalisasi pertahanan; Penanggulangan terorisme; Peningkatan daya listrik; Peningkatan ketahanan pangan; Revitalisasi di bidang perindustrian, khususnya revitalisasi pabrik pupuk dan gula; Penggunaan tanah dan tataruang; Pembangunan infrastruktur; Peningkatan usaha mikro dan menengah yang menganggarkan 2 trilyun rupiah dengan kelipatan 10 kali sebagai pinjaman modal; 9.Pendanaan dan investasi.

Perubahan iklim dan lingkungan dengan menertibkan tataruang lahan; Reformasi di bidang kesehatan; Peningkatan di bidang pendidikan, meliputi pendidikan umum dan agama. Fokus program ini adalah menyambungkan mismatch antara lembaga pendidikan dan lapangan pekerjaan; Kesiagaan penanggulangan bencana dengan menyiapkan tim standby force yang di antaranya terdiri dari tim medis dan unsur TNI/Polri; 14. Sinergi antara pusat dan daerah di bidang pembangunan ekonomi, usaha, dan lain-lain.

"Pernyataan gagal ini kami landasi dengan janji yang telah diucapkannya, kita melihat masih adanya mafia hukum dan masalah krisis listrik juga belum bisa teratasi. Kita berharap melalui gerakan yang kita lakukan ini, kita ingin menyadarkan SBY kalau dia tidak bisa semena-mena dalam mengambil kebijakan, walau masyarakat memilihnya tapi masyarakat juga memiliki kekuatan yang kuat untuk mengontrolnya," kata Azroi.

Dalam aksinya, KAMMI membagi-bagikan bendera merah putih seratus lembar dan bendera hitam ukuran mini melambangkan kegagalan program 100 hari Presiden SBY-Boediono. Selain itu, KAMMI juga membagi-bagikan pamflet sosialisasi Pemilukada Kepri pada Rabu 26 Mei 2010 nanti.