Uni Emirat Arab Nyatakan BlackBerry Berbahaya
Menurut pemerintah Uni Emirat Arab, smartphone BlackBerry besutan Research In Motion (RIM) mengandung risiko keamanan jika disalahgunakan, dan karena itu berpotensi membahayakan keamanan negara secara menyeluruh.
Menurut pemerintah Uni Emirat Arab, smartphone BlackBerry besutan Research In Motion (RIM) mengandung risiko keamanan jika disalahgunakan, dan karena itu berpotensi membahayakan keamanan negara secara menyeluruh.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis pemerintah UEA, BlackBerry dinyatakan telah beroperasi "di luar yurisdiksi legislasi nasional."
Pemerintah UEA tidak menjelaskan kekhawatiran mereka secara lebih spesifik. Akan tetapi, diperkirakan masalah itu terkait dengan penggunaan jaringan terenkripsi oleh BlackBerry yang dinilai tidak sesuai dengan peraturan keamanan UEA yang dibuat tahun 2007 lalu.
"Dampak dari sistem RIM mengelola dan menyimpan data, beberapa aplikasi BlackBerry memungkinkan pengguna menyalahgunakan layanan tersebut," demikian pernyataan UAE Telecommunications Regulatory Authority, seperti dikutip dari Daily Tech, 28 Juli 2010.
Belum ada kejelasan apakah RIM akan mengubah cara pengelolaan informasi dan data mereka. Tapi, ini ancaman serius buat RIM karena pengguna ponsel di negeri tersebut terus bertumbuh.
Ini bukanlah kali pertama RIM menghadapi masalah di negara-negara di Timur Tengah. Sebelum ini, Bahrain juga melontarkan isu sensor di BlackBerry Messenger. Saat ini, RIM juga sedang menyiapkan aplikasi dan layanan ISP di China agar BlackBerry bisa dinilai sesuai dengan aturan ketat sensor di negeri tersebut.
*www.VIVAnews.com