Polda Kepri Siaga Penuh, Jelang Lebaran

Diterbitkan oleh Redaksi pada Selasa, 24 Agustus 2010 00:00 WIB dengan kategori Nasional dan sudah 856 kali ditampilkan

BATAM- Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Kepulauan Riau mengeluarkan instruksi pengamanan yang ketat di setiap wilayah Provinsi Kepri dalam mempersiapkan pengamanan menjelang Lebaran, 1 Syawal 1431H.

BATAM- Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Kepulauan Riau mengeluarkan instruksi pengamanan yang ketat di setiap wilayah Provinsi Kepri dalam mempersiapkan pengamanan menjelang Lebaran, 1 Syawal 1431H.

Karo Binamitra, Polda Kepri, Kombes Pol, Ricky F. Wakanno menegaskan bahwa Kapolda telah menginstruksikan seluruh Kapolres di masing-masing daerah untuk turun langsung ke lapangan mencek kesiapan Polsek-polsek jelang lebaran nanti.

"Kapolda sudah menginstruksikan semua Kapolsek agar bisa turun langsung ke lapangan untuk mencek kesiapan pengamanan dimasing-masing lokasinya. Di Batam sendiri seperti diketahui saat ini juga sedang marak terjadi aksi kejahatan seperti pembobolan pegadaian, toko mas dan sebagainya. Kita pun akan mengoptimalkan operasi Pekat Jaya. Sedangkan operasi ketupat seligi jelang lebaran akan mengerahkan 2/3 kekuatan personel Polda Kepri," ujar Ricky.

Berbagai langkah preventif dengan memasang CCTV di setiap pelabuhan juga dilakukan. Ricky menambahkan bahwa peranan masyarakat juga sangat penting dalam memberikan laporan terkait hal-hal yang mencurigakan kepada aparat. "Kita butuh peran serta masyarakat, informasi yang diperoleh dari masyarakat akan sangat membantu," ungkapnya.

Ricky kembali menjelaskan bahwa setiap Kapolres saat ini diinstruksikan untuk membuat pemetaan (Mapping) terhadap daerah-daerah rawan. Beberapa indikator pemetaan seperti keberadaan mantan-mantan napi atau orang bermasalah di suatu daerah, keberadaan kelompok- kelompok garis keras serta tingkat kerawanan suatu lokasi harus bisa dipetakan.

Menurutnya langkah pengamanan dan kesiagaan kepolisian saat ini tidak terlepas dari aksi kejahatan di Indonesia yang sudah dalam tahap mengkhawatirkan. "Seperti perampokan Bank di Medan beberapa waktu lalu, kita tidak ingin kejadian serupa terjadi di Batam," ungkapnya.