Wonderful Sail To Indonesia Labuh Jangkar di Lingga
LINGGA - Kunjungan wisatawan mancanegara (WA) dalam kegiatan Wonderful Sail To Indonesia 2014 yang labuh jangkar di kabupaten Lingga, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kabupaten (Disbudpar) Lingga sambut dengan kegiatan makan siang bersama di obyek wisata pemandian Lubuk Papan, Daik Lingga, Rabu (12/11/2014) siang.
Kegiatan yang berlangsung dilapangan terbuka, panggung seni Lubuk Papan tersebut, hadir juga wakil bupati Lingga, Abu Hasyim, Ramon dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, LAM, Tokoh Masyarakat (Tomas) dan sejumlah SKPD pemerintah kabupaten Lingga.
Acara yang berlangsung santai tersebut, berlangsung sekitar pukul 01.00 WIB. Peserta Sail dari berbagai negara Eropa dan Australia yang berjumlah lebih kurang 15 orang disambut dengan silat penyambutan kemudian dilanjutkan dengan tarian persembahan oleh sanggar Seni Megat Syah Alam.
Salah seorang peserta Wonderful Sail To Indonesia 2014, Mr Doun Turbrfil mengatakan pada kunjungan ke Lingga kali ini, dalam kegiatan pelayaran menuju kepulauan Lingga, Ia sangat tertarik dengan keindahan alam dan juga cultur budaya orang-orang melayu yang ada dikabupaten Lingga. Ia yang datang ke Lingga sejak tanggal 6 November lalu sempat singgah di pulau Selayar, Mepar dan kemudian baru ke Daik. Disampaikannya lagi, setelah dari Daik, peserta Sail akan lanjut lagi berlayar ke pulau Benan.
"Pulau Selayar, Mepar dan Lingga adalah tempat labuh jangkar yang baik. Tempat yang sangat bagus dengan orang-orangnya yang ramah," ungkapnya.
Selain itu, Mr Doun mengaku juga sangat terkesan dengan penyambutan yang dilakukan Disbudpar terhadap kedatangan mereka,"Budaya dan penyambutan yang sangat baik, ini akan menjadi cerita yang akan kami bawa pulang untuk kami ceritakan lagi. Tidak ada tempat yang menarik untuk dikunjungi selain Indonesia," jalas Doun lagi.
Sementara itu, wakil bupati Lingga, Abu Hasyim juga mengapresiasi sekali kunjungan peserta Wonderful Sail To Indonesia 2014 yang bertaraf internasional tersebut. Ia juga sempat memaparkan potensi kabupaten Lingga bersama BPMP kepada peserta yang hadir. Dimana para peserta diketahi merupakan para pengusaha, ia berharap dengan adanya pemaparan dan kunjungan kali ini dapat menarik perhatian dunia untuk berinvestasi di Lingga.
Selain itu, Abu Hasyim juga berpendapat mengenai apa yang harus dibenah lagi dikabupaten Lingga. Dengan potensi yang ada, menurutnya, Lingga sudah saatnya memiliki daya saing untuk mengeksplorasi kearifan lokal sehingga manfaat dari pariwisata terhadap ekonomi kreatif lokal dapat dibangun baik. "Kalau sekarang banyak yang harus kita benah. Kita harus banyak belajar lagi dari Bali, Lombok dan Jogja dan tempat-tempat wisata lain untuk pengelolaannya. Selama ini, 11 tahun ini yang menjadi kendala kita mengembangkan potensi dengan kearifan dan kultur masyarakatnya," ungkap Abu disela-sela kegiatan.
Sementara itu, kegiatan yang merupakan langkah awal sebelum dilaksanakannya Sail Karimata 2015 yang juga akan berlangsung di Lingga nanti, Abu Hasyim berharap agar perkembangan ekonomi kreatif di Lingga dapat ditingkatkan melalui pusat-pusat pelatihan. Hal itu dikatakannya haruslah bersinergi baik dinas terkait maupun lembaga dan kelompok masyarakat untuk menyongsong pembangunan ekonomi masyarakat Lingga.***