Pemuda Lingga Kecewa dengan Pemugaran Istana Damnah
LINGGA - Pemuda di Lingga prihatin dengan revitalisasi yang dilakukan Balai Pelestarian dan Pengkajian Cagar Budaya (BP3) Batu Sangkar terhadap cagar budaya yang ada.
Pasalnya, lembaga ini menghilangkan orsinilitas (keaslian) situs bersejarah, Istana Damnah. Siswandi, Pemuda Lingga sangat menyayangkan
langkah yang dilakukan olen Balai Pelestarian dan Pengkajian Cagar Budaya Batu Sangkar untuk merevitalisasi situs bangunan istana Damnah yang
yang merupakan peninggalan dari Kerajaan Zaman Kesultanan Riau Lingga.
"Orisinilitasnya hilang. Seharusnya BP3 Batu Sangkar melestarikan situs budaya Istana Damnah," ujarnya.
Disesalkannya, dengan plesteran dan semenisasi ulang bekas-bekas Istana Damnah, tidak lagi mengandung unsur kesejarahaannya. Sehingga,
terang Siswandi, hal tersebut menyalahi aturan.
"Kita minta Pemkab Lingga usut dan menindak pengrusakan terhadap situs Istana Damnah," tegasnya.
Sementara itu, mantan kepala Disbubpar Lingga, Junaidi Adjam, menjelaskan pembangunan repitalisasi Istanah Damnah, berada dalam
pengawasan BP3 Batu Sangkar. Sehingga, pemugaran situs Istana Damnah menggunakan dana APBN bukan dana APBD Lingga.
"Kita tidak berani juga mengatakan revitalisasi itu menyalahi aturan. Kita juga sudah layangkan surat keberatan. Namun, mereka balas suratnya dan
menjelaskan secara rinci revitalisasi tersebut," ujar Junaidi Adjam melalui sambungan seluler, kemarin Kamis
(26/11).