Papan Plang Nama Salah, Zuriat Kesultanan Lingga Geram

Diterbitkan oleh Redaksi pada Senin, 1 Desember 2014 16:51 WIB dengan kategori Lingga dan sudah 2.220 kali ditampilkan

LINGGA - Tengku Husien, Zuriat Kesultanan Lingga yang juga ahli waris dari Tengku Muhammad Saleh geram dengan sikap Disbudpar Lingga yang enggan membenarkan penulisan nama di papan plang rumah kediaman orang tuanya di Jalan Masjid Sultan, Daik Lingga.


Pasalnya, sejak dibangun setahun lalu, plang di depan rumah yang termasuk Benda Cagar Budaya (BCB) kabupaten Lingga tersebut tak juga dibenarkan penulisan nama yang salah. Ceritanya, sudah beberapa kali diberitahukannya kepada disbudpar Lingga.


Namun sikap Disbudpar seoalah tak peduli, membuat Tengku geram. "Sudah beberapa kali saya beri tau, tapi tak ada tindakan. Penulisan Arab Melayu nama orang tua saya salah.”kata Tengku Husin, Senin (1/12).


Karena tak kunjung dibenarkan, Tengku mengambil sikap membuang nama penulisan yang salah tersebut. Pantauan dilapangan hingga saat ini, huruf Arab Melayu yang ditanggalkan Tengku Husien masih berserakan dibawah plang tersebut.


Selain itu, meskipun rumah tersebut merupakan Benda Cagar Budaya (BCB) yang ada di kabupatren Lingga, rumah almarhum Tengku Muhammad Saleh yang juga merupakan guru besar yang aktif dalam menyebarkan ajaran Islam di Daik Lingga.


Disampaikan Tengku Husien tidak pernah ada bantuan pemerintah untuk menjaga peninggalan-peninggalan tersebut. "Tak ada bantuan pemerintah sampai saat ini.”tegasnya.


Ironisnya, ketika visi pemerintah daerah menjadikan Lingga sebagai negeri yang berbudaya Melayu sekedar retorika belaka, sebab langkah dan kinerja pemerinah daerah dalam mewujudkannya menjadi pertanyaan besar. Kepedulian terhadap barang-barang bersejarah yang sampa saat ini terbengkalai baik pengkajian ulang maupun langkah pelestarian hanya wacana, namun tidak pernah diperhatikan dengan maksimal.