Ulama Dunia Serukan Lawan Pemerintahan Kudeta Mesir

Diterbitkan oleh pada Jumat, 29 Mei 2015 21:45 WIB dengan kategori Kepri Terkini dan sudah 1.245 kali ditampilkan

Sekitar 10 lembaga dan 150 ulama dari seluruh dunia Islam, Rabu (27/5/2015) yang lalu, mengajak berbagai kekuatan oposisi di dalam maupun luar Mesir untuk bersatu dalam menghadapi rezim militer, menggunakan berbagai sarana damai termasuk di dalamnya mogok massal.



Lembaga dan ulama Muslim dunia yang menandatangani pernyataan bersama itu juga menimpakan beban tanggung jawab kepada mufti agung Mesir secara hukum dan agama atas meninggalnya orang-orang tak bersalah dengan cara hukum mati. Karena muftilah yang telah menyetujui eksekusi mati yang tidak adil atas mereka. Eksekusi mati ini telah menimbulkan efek sangat parah dalam berbagai dimensi kehidupan di Mesir.



Pernyataan yang dinamakan “Nidaul Kinanah” itu juga meminta para pemimpin dunia Islam, para ulama, cendikiawan, dan orang-orang yang pro-kemerdekaan, untuk segera berupaya melindungi Mesir dari tindak kejahatan rezim militer yang berkuasa saat ini. Rezim jahat ini harus dicegah sehingga tidak melakukan aksi pembunuhan, penumpahan darah, perampasan, perusakan, dan penistaan kehendak rakyat.



Selain itu, lembaga dan ulama Islam sedunia ini juga mengecam negara-negara yang masing mendukung kudeta, dan sikap dunia yang ternyata tidak melindungi HAM. Mereka semua bertanggung jawab secara hukum untuk segera melakukan intervensi untuk menghentikan pembantaian yang dilakukan rezim militer.(DKW)