Dinilai Tidak Efektif, Kemenag Tanjungpinang Hapus Pesantren Kilat
TANJUNGPINANG - Kantor Kementerian Agama Kota Tanjungpinang menghapus kegiatan pesantren kilat untuk pelajar yang biasa dilaksanakan setiap bulan Ramadhan, sebab dinilai tidak efektif dalam memberikan pendidikan agama.
"Kami menggantinya dengan Pesantren Ramadhan, sebagai program pendidikan keagamaan dikemas dalam visi Ramadhan, dengan harapan mampu memperbaiki kekurangan pada pesantren kilat di Ramadhan sebelumnya," kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tanjungpinang, H. Muhammad Nasir, Jumat.
Sementara di tingkat masyarakat umum, Kemenag Kota Tanjungpinang sudah memberikan pendidikan kepada 286 mubaligh untuk menanamkan visi pendidikan Ramadhan di seluruh masjid dan surau se-Kota Tanjungpinang.
Nasir juga mewajibkan seluruh masjid dan surau membentuk forum remaja yang terdiri dari 1 atau 5 remaja.
"Tidak harus banyak, yang penting aktif. Karena nanti remaja masjid tersebut berfungsi sebagai forum koordinasi dengan remaja lainnya," ujar Nasir.
Minimal 135 masjid memiliki remaja yang aktif dan permanen, dengan harapan remaja masjid tersebut mampu menggalakkan dan menggairahkan pendidikan agama pada Ramadhan tahun ini.
Menurutnya, forum koordinasi remaja masjid tersebut tidak hanya aktif selama Ramadhan. Namun pascalebaran, para remaja masjid tersebut mengadakan pertemuan rutin minimal 1 kali per bulan melalui arisan atau kegiatan lain.
"Karena pada MTQ lalu, aktivitas remaja masjid tidak nampak di mata masyarakat, maka dari itu pada visi pendidikan Ramadhan kali ini, kami akan mengaktifkan kembali remaja tersebut untuk Kota Tanjungpinang ke depan," paparnya. (ant)