Dinkes Kepri: Dua Penderita DBD di Kepri Meninggal Dunia

Diterbitkan oleh pada Jumat, 5 Februari 2016 08:32 WIB dengan kategori Tanjungpinang dan sudah 805 kali ditampilkan

TANJUNGPINANG - Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau mencatat dua orang penderita demam berdarah masing-masing di Batam dan Tanjungpinang baru-baru ini meninggal dunia.

 

Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana, di Tanjungpinang, Kamis, mengatakan jumlah penderita demam berdarah dalam satu bulan terakhir cenderung meningkat, karena itu harus dilakukan upaya untuk mengatasinya.

 

"Mulai Januari-3 Februari 2016 jumlah penderita demam berdarah di Batam 94 orang, Tanjungpinang 84 orang, Bintan 74 orang," katanya.

 

Dia mengatakan demam berdarah berasal dari virus yang dibawa oleh nyamuk. Karena itu untuk mengatasi permasalahan ini perlu dilakukan dengan membersihkan seluruh tempat yang dapat menjadi sarang jentik-jentik.

 

Caranya, menguras bak mandi dan tempat penampungan air minimal sekali dalam sepekan, menutup rapat tempat penampungan air, dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung air.

 

"Tabur bubuk abete atau altosid pada tempat-tempat penampungan air yang sulit dikuras," katanya.

 

Cara tersebut, menurut dia lebih efektif dibanding fogging. Fogging tidak membunuh jentik-jentik, melainkan hanya nyamuk.

 

"Sementara satu wadah yang berisi air dapat berkembangan ribuan jentik-jentik," ucapnya. 


(ant)