KAMMI Tanjungpinang Minta Pemerintah Tinjau Kembali Kebijakan Tidak Pro Rakyat
TANJUNGPINANG - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Tanjungpinang turun kejalan mendesak pemerintah untuk mengkaji kembali kebijakan yang tidak pro rakyat di jum’at sore (13/01/2017) di Lapangan Pamedan.
Kenaikan harga BBM dan Tarif Dasar Listrik menjadi kado terburuk yang diberikan pemerintah di awal 2017 kepada rakyat Indonesia.
Beni Ruswandi, Ketua KAMMI Tanjungpinang mengatakan bahwa aksi di Tanjungpinang ini adalah bentuk protes keras atas kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat. Dan KAMMI Tanjungpinang, bersama dengan seluruh mahasiswa yang sedang berjuang demi rakyatnya di seluruh Indonesia..
Inilah beberapa poin tuntutan yang di layangkan untuk pemerintah :
- KAMMI menolak keputusan pemerintah menaikkan harga TTL, BBM, dan PNBP dan menghimbau pemerintah untuk meninjau ulang keputusan itu.
- KAMMI mengajak seluruh elemen masyarakat dari kalangan mahasiswa, buruh, petani, dan lain-lain untuk saling bersinergi menekan pemerintah agar mengindahkan suara rakyat kecil yang mendapat imbas atas kenaikan harga TTL, BBM, dan PNBP.
- Presiden Republik Indonesia, bapak Joko Widodo yang kami hormati, untuk berhenti bekerja secara serampangan mengelola Indonesia. Sebaliknya, senantiasa hadir sebagai solusi dalam berbagai permasalahan yang ada di negeri ini, bukan malah mempekeruh suasana.