Kuartal Pertama 2018 Canalys : Xiaomi Jadi Vendor Smartphone Terbesar Kedua Indonesia

Diterbitkan oleh Admin pada Selasa, 15 Mei 2018 10:26 WIB dengan kategori Teknologi dan sudah 1.429 kali ditampilkan

JAKARTA, -- Pemimpin teknologi global, Xiaomi berhasil menempati posisi kedua dalam jajaran vendor smartphone terbesar di pasar Indonesia menurut laporan pengapalan smartphone Canalys untuk kuartal pertama 2018.

Berdasarkan data laporan estimasi pengapalan smartphone Canalys yang diperbaharui setiap tiga bulan, Xiaomi telah mencapai posisi kedua terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 18,3 persen pada kuartal pertama 2018 atau naik sebesar 1.455 persen dibandingkan kuartal pertama 2017.

Dalam pesan tertulis. Selasa (15/5/3018) Steven Shi mengatakan dari laporan ini juga memperlihatkan pertumbuhan pangsa pasar perusahaan sebesar 105,8 persen sejak kuartal terakhir 2017 hingga kuartal pertama 2018. Ungkap Head of South Pacific Region and Country Manager, Xiaomi Indonesia mengatakan.

“Kami sangat gembira dapat merasakan dukungan yang luar biasa terhadap Xiaomi di Indonesia. Pertumbuhan operasional yang kami capai melalui peningkatan kapasitas produksi lokal, jalur penjualan online dan offline, rekrutmen talenta terbaik, ekspansi layanan purna jual, dan dukungan dari para Mi Fans tentunya telah berkontribusi terhadap progres dan pertumbuhan Xiaomi di Indonesia. Kami akan terus bekerja keras untuk menjaga momentum ini dan untuk meluncurkan lebih banyak lagi produk berkualitas tinggi dengan harga yang jujur di Indonesia.” terang Head of South Pacific Region and Country Manager, Xiaomi Indonesia mengatakan

Xiaomi masuk ke Indonesia pada bulan Agustus 2014 dan sejak itu telah merombak tatanan industri smartphone dalam negeri dengan serangkaian produk berkualitas tinggi. Dengan lini produk Xiaomi saat ini, termasuk seri Redmi yang populer di pasaran, perusahaan telah mendefinisikan ulang pasar smartphone kelas bawah dan menengah di Indonesia.

Awal tahun lalu, Xiaomi meluncurkan inisiatif “Kami Buatan Indonesia” yang memungkinkan perusahaan untuk menawarkan produk secara lebih beragam serta disesuaikan dengan pasar lokal agar dapat memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik. Dalam rentang waktu yang sama, Xiaomi juga memperluas jaringan retail offline melalui pembukaan Authorized Mi Store di Indonesia. (*)