Pencegahan Sindrom Metabolik Tema Pengkaderan Mahasiswa KKN PPM Dikti Unhas
MAKASSAR, -- Mahasiswa KKN PPM Dikti Unhas mengadakan Pelatihan Kader Dusun sebagai bagian dari program kerja KKN sebagai Pemberdayaan Kader Dusun dalam Pencegahan Sindrom Metabolik.
Menurut Sarah Juniar mahasiswa Program Studi Ilmu Gizi FKM Unhas dan Vivi Haryanita mahasiswa dari Fakultas Kedokteran Unhas minggu (30/6/2019) mengatakan bahwa sindrom metabolik merupakan kumpulan kondisi yang meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke dan diabetes.
Kondisi yang dimaksud ialah kadar kolesterol yang tidak normal, tekanan darah tinggi, kadar gula darah yang tinggi dan obesitas sentral atau biasa kita kenal dengan perut buncit. Penyebabnya ialah pola makan yang tidak baik seperti terlalu sering mengonsumsi makanan manis, makanan berlemak dan kurangnya aktivitas fisik.
Pelatihan tersebut diikuti oleh 37 orang kader dari 6 dusun di desa Pa'lalakkang. Pelatihan dimulai dengan pemberian materi mengenai Sindrom Metabolik dilanjutkan dengan pelatihan pengukuran antropometri dan klinik untuk mendeteksi apakah seseorang mengalami sindrom metabolik. Selanjutnya akan dilakukan pendampingan kader dalam melakukan skrinning pada warga desa Pa'lalakkang
Sementara menurut Dr. Aminuddin Syam, SKM, M.Kes., M.Med.Ed., penanggung jawab KKN PPM mengatakan bahwa KKN PPM tematik Pencegahan Syndrom Metabolik dengan sasaran utama adalah kader desa. Sebagai upaya untuk kesinambungan pelaksanaan screening syndrom metabolik, maka pelibatan masyarakat sebagai kader desa diharapkan dapat membantu tenaga kesehatan dalam hal deteksi dini syndrom metabolik di desa tersebut, tutupnya. (*)