Ketua Komite Terpilih Akan Mengaudit Dana BOS SD Inpres Baraya 1 Yang Pengurus Sebelumnya
Makassar, Terkininews.com - Sekolah Dasar (SD) Inpres Baraya I Makassar gelar pemilihan ketua komite sekolah yang berlangsung di ruang kelas sekolah, jalan Kompleks perumahan Unhas, Sabtu (21/12/2019). Dimana, fungsi komite sekolah adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan pendidikan.
Kepala Sekolah (Kepsek) SD Inpres Baraya I Makassar Andi Jahida yang ditemui wartawan mengatakan, bahwa tujuan utama dibentuknya komite di sekolah ini adalah untuk membantu sekolah bagaimana melihat kedepan pemerhati sekolah, pendidikan, melihat titik-titik kelemahan sekolah seperti, dari segi finansial. "Dan tadi, mereka berjanji akan membantu kita, dimana program mereka yang pertama ingin dibuat adalah sekretariat dan saya mendukungnya," ucap Andi Jahida.
Ia pun menambahkan, bahwa dirinya tentu sebagai selaku penanggung jawab, dan komite sekolah ini juga murni dari orang tua siswa, ada juga dari pengurus yang lama dan kembali terlibat di kepengurusan komite sekolah tersebut.
Lebih lanjut Andi Jahida menjelaskan jika komite sekolah ini, betul-betul ingin membantu mengatasi keseluruhan dari segi finansial, karena mereka tadi sendiri yang mengatakan jika pihak komite yang akan selesaikan itu.
"Bahkan mereka sendiri juga akan memperbaiki toilet sekolah, menata berbagai keperluan sekolah. Intinya, mereka membantu sekolah," terangnya.
"Kita sangat bersyukur dan kami berharap agar apa yang mereka cita-citakan kedepannya, kita bisa kerja sama dengan baik, integritas yang bagus dan bersinergi," harapnya.
Evie orang tua siswa mengatakan, jika orang tua siswa ini sangat mendukung masalah bimbingan belajar (les) di sekolah. Karena, berkat bimbingan dari itu anaknya yang lulus bisa masuk di smp ternama.
"Kemudian anak keduaku, bisa menjadi pribadi yang mandiri berkat bimbingan dari guru yang bernama Muhtadin, dan anak yang ketigaku yang tadi tidak suka dengan Matematika. Berkat Ibu guru Titi bisa mengambil hati dan perhatian, anakku sekarang jatuh cinta kepada mata pelajaran matematika. Dan itu salah satu yang sangat luar biasa diajungi jempol," ungkapnya.
Ia juga menambahkan terkait kesalahan yang lalu kata Evie, bahwa memang ada kesalahan dan sudah ada perminta maaf, dan dari orang tua siswa sendiri telah menutup itu.
"Kami berharap dengan adanya seperti ini, dijadikan pembelajaran agar kedepannya bersama dengan komite sekolah yang baru bisa menyelesaikan di internal mereka dan tidak sampai ke luar," tambahnya.
Sementara itu, Ketua komite sekolah terpilih S. Nasri mengatakan, bahwa dirinya akan melakukan konsolidasi dengan pihak sekolah dalam hal ini, Kepala sekolah, kemudian melihat sarana dan prasarana sekolah mana yang kurang, mana yang perlu diperbaiki, mana yang perlu ditingkatkan.
Kemudian lanjut Nasri, sistematis pengajaran, pola produktivitas anak-anak didik, mengenai budget tim dan keuangan. Memang indikasi awalnya adalah pihak komite harus memiliki sekretariat di sekolah tersebut. Karena, selama ini tidak pernah ada sekretariat sehingga pola dari masukan atau pendapat orang tua siswa dengan komite melalui satu pintu.
Terkait kisruh yang terjadi di SD Inpres Baraya I Makassar beberapa minggu yang lalu, Nasri mengatakan, kalau bisa komite ini mencari pendataan di luar, apakah berupa dana csr, pendamping-pendamping yang ingin melihat SD Inpres Baraya I ini, lebih maju lagi kedepannya dengan kerja sama.
"Sehingga anggaran yang kami terima itu, akan di pertanggungjawabkan dan dibuka secara terang-terangan, dan kami berharap agar tidak ada lagi orang tua siswa yang berkeluh kesah," ucapnya.
Mengenai pengawalan dana BOS, untuk komite sendiri kata Nasri "Saya rasa kami harus melihat dulu budget internal pengurus sebelumnya, dan kami juga sudah berbicara kepada kepala sekolah dana BOS digunakan untuk apa, dan apa saja yang akan digunakan. Kemudian berapa anggaran yang untuk pengajuan, karena kami akan mengawal dan mengaudit karena kami juga akan memperbaiki," tegasnya.
"Kalaupun ada kekurangan nanti dari pihak komite yang akan mencarikan tambahannya," tandasnya. (*)
Sumber