Anak-anak Desa Terisolasi di Kalinusu Bumiayu Ingin Dekat TNI Brebes

Diterbitkan oleh pada Jumat, 18 September 2020 17:45 WIB dengan kategori Headline dan sudah 638 kali ditampilkan

BREBES – Anak-anak Dukuh Kedung Kandri RT/RW. 01, Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, tampak merangsek ke lokasi pembangunan jalan TMMD Reguler 109 Kodim 0713 Brebes, untuk melihat dari dekat jalan tembus yang sedang dibangun dari Kalinusu menuju Kedung Kandri sepanjang 2,2 kilometer.

Terlihat mereka rela berpanas-panasan ke lokasi dilaksanakannya Pra TMMD Reguler yang letaknya berada di areal persawahan warga setempat yang secara sukarela menghibahkan tanah untuk pelebaran dan pembuatan jalan baru itu. Jumat (18/9/2020).

Dita (10), salah satu anak mengungkapkan, kehadirannya di lokasi TMMD tersebut hanya ingin melihat dari dekat apa yang dilakukan TNI dan alat berat (excavator milik Kodim) yang sedang membuka jalan, karena pemandangan itu hampir tidak pernah didapatkan di dukuh mereka yang selama ini terisolasi.

Dibenarkan Babinsa setempat dari Koramil 08 Bumiayu, Sertu Eko Nuhyoto, bahwa 100 KK di Dukuh Kedung Kandri memang selama ini terisolasi dari 12 dukuh lain di desa binaannya itu.

“Warga Kedung Kandri harus menyebrang Kali Pemali dengan rakit untuk melihat dunia luar beserta fasilitas pendidikan, kesehatan, dan ke pasar terdekat, yang ada di wilayah kecamatan tetangganya, yaitu Kecamatan Bantarkawung,” terangnya.

Tak hanya itu, jika hendak mendapatkan pelayanan administrasi di Balai Desa Kalinusu, setelah menyeberang rakit, mereka harus melanjutkan perjalanan darat melewati sejumlah desa di wilayah Kecamatan Bantarkawung, kemudian Kecamatan Bumiayu, sejauh 8 kilometer lebih dalam waktu lebih dari 45 menit, hingga akhirnya sampai ke tujuan.

“Mereka membayar ongkos seribu rupiah per kepala, sedangkan untuk per unit sepeda motor adalah Rp. 5 ribu.

Ditambahkannya, pihak desa setempat telah menganggarkan pembuatan jembatan gantung di tahun 2021, dengan harapan untuk menghapus ongkos rakit.

Sementara untuk saat ini, adanya TMMD Reguler 109 Kodim Brebes yang sedang membuka jalan tembus tersebut, sehingga diharapkan akan memangkas biaya angkut panen, mendekatkan ke kantor desa menjadi 10 menit, mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Lestari dan Polindes yang ada di samping kantor balai desa tersebut.

“Kedua opsi akses yang sedang dan akan dibangun itu, juga diharapkan akan memotivasi anak-anak Kedung Kandri, untuk melanjutkan sekolah minimal lulus SLTA. Selama ini kebanyakan dari mereka hanya cukup lulus SD,” tandas Eko.