Bajak Sawah dengan Sapi, Prada Nova Bantu Petani
LAMONGAN – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Ke 109 Kodim 0812/Lamongan telah melaksanakan kegiatannya di Desa Tebluru Kecamatan Solokuro Kabupaten Lamongan. Para petanipun juga melakukan pengolahan lahan secara tradisional disetiap akan melakukan penanaman agar tanah menjadi subur dengan hasil yang bagus.
Mi’an yang merupakan petani desa Tebluru, Senin (21/9/20) mengatakan, “ Sebagai petani kita harus telaten untuk mengolah tanah terlebih dahulu agar nanti ketika menanam cabe akan tumbuh dengan bagus. Walaupun masih dengan sistem tradisional tetapi kami dapat menanam cabe dengan hasil yang lumayan. Apalagi saat ini untuk ke air ke lahan pertanian sudah mulai lancar tentunya akan membuat semakin semangatnya petani dalam mengairi lahannya.”
Saat ini, petani yang ada di pelosok masih perlu mendapat perhatian lebih dari pemerintah dalam semua sektor. Karena mengingat wilayah pelosok tidak hanya tertinggal dari Infrastrukturnya, namun dari Sumber Daya Manusianya juga tertinggal. Untuk itu semua pihak harus terus peduli terhadap kondisi desa tertinggal agar kedepannya wilayah – wilayah tersebut menjadi lebih maju disemua sektor kehidupan.
“Letak geografis yang tinggi petani di Desa Tebluru masih menggunakan sistem pertanian tradisional, termasuk dalam membajak sawah juga masih menggunakan sistem tradisional. Krakal itulah sebutan yang lebih dikenal di desa Tebluru. Sapi masih menjadi alat penggerak untuk krakal dalam membajak lahan, sehingga sapi di desa Tebluru tidak hanya untuk dijual karena menghasilkan, ataupun untuk keperluan ekonomi. Namun sapi masih sangat bermanfaat untuk membantu petani dalam membajak sawah,” katanya.
Baik antara anggota satgas TMMD dan juga Mian ketika berada dilokasi pertanian hanya canda tawa, karena Prada Nova masih belajar membajak, sehingga perlu belajar kepada pak Mian. Namun Prada Novi tidak hanya belajar tetapi tujuan utama adalah membantu pak Mian dalam membajak sawah serta meringankan bebanya.