Semangat Hari Ibu Melawan Pandemi
Hari ibu tahun ini terbilang tidak seperti biasanya pada tahun ini. Karena pandemi yang menggerogoti kehidupan umat manusia belum menunjukan niatnya untuk segera pergi. Tidak hanya hari ibu, bahkan keseharian para ibu dalam setahun terakhir ini juga alami perubahan pola dan gaya.
Umat manusia hadapi berbagai tantangan berat, termasuk para ibu. Hal yang mungkin paling tergambar adalah dampak pandemi pada ekonomi. Hampir semua ibu berperan sebagai menteri keuangan dalam keluarga. Para ibu akhirnya harus melakukan maneuver-manuver tidak biasa untuk mengakurkan pemasukan dan pengeluaran keuangan keluarga. Daya beli para ibu melemah, artinya daya beli nasional melemah. Pertumbuhan ekonomi jadi memperihatinkan.
Tantangan sosialpun turut dirasakan para ibu. Kini semua beralih ke moda daring (dalam jaringan), serba online. Mungkin yang paling berkesan adalah bagaimana pendampingan belajar buah hati. Waktu untuk mendampingi anak belajar bertambah dimana sambil mengajar ibu juga harus kembali banyak belajar. Ketidak tahuan anak nyaris sepenuhnya menjadi pekerjaan orang tua, khususnya para ibu. Syukurnya hal ini juga turut membuka cakrawala para ibu terkait dunia anak masa kini. Dunia yang penuh gadget dan semua masalah yang ditimbulkan.
Meski banyak hal yang berubah dan serasa membuat suasana tidak lebih baik dari sebelumnya, tapi ibu harus tetap berdaya. Berkontribusilah sebisanya serta berupaya untuk bahagia sebisa mungkin agar keluarga bahagia terwujud..
Tidak ada peran ibu yang sederhana. Karena apa yang harus diwujudkan para ibu adalah pamantik sesuatu yang luar biasa. Peran-peran penuh makna ini kadang hanya bisa di lakoni oleh para ibu. Jadilah ibu yang di banggakan dan dirindukan. Lakukan segalanya dengan penuh cinta dan atas nama cinta.
Penulis : Siti Nurlailah, S.T, M.T
-Wakil Ketua Badan Kehormatan ( BK) DPRD Kota Batam
-anggota Fraksi PKS