Hardiknas dan Kado Terindah Ganjar Untuk Pelajar Desa Terpencil Magelang

Diterbitkan oleh Tauhid pada Ahad, 2 Mei 2021 17:43 WIB dengan kategori Daerah Jawa Tengah dan sudah 443 kali ditampilkan

MAGELANG

​​​​​​Qotrunada,12, tak pernah menyangka bisa bertemu langsung dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo . Tak hanya ketemu, Nada bahkan mendapatkan kado istimewa dari orang nomor satu di Jawa Tengah itu bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, Minggu (2/5/2021).

Kado itu telah lama ia nantikan. Sebuah jaringan internet yang bisa membuat ia dan teman-temannya bisa belajar dengan tenang. Maklum saja, desa tempat Nada tinggal yakni Desa Growong Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang berada di sebuah cekungan yang diapit perbukitan. Jelas saja, sinyal susah sekali didapatkan.

Nada merupakan salah satu siswa di SD Negeri di desanya itu. Beberapa waktu lalu, ia mengirimkan surat cinta kepada Ganjar tentang kondisi di desanya itu. Isinya, Nada curhat pada Ganjar bagaimana sulitnya belajar daring tanpa dukungan sinyal.

Ternyata surat itu terbalas. Tak hanya tulisan, Nada bahkan mendapat kejutan dengan kedatangan langsung Ganjar ke sekolahnya. Bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional, Ganjar mengunjungi sekolah Nada di Magelang sambil motoran.

Dalam kesempatan itu, Ganjar langsung menelpon petugas Telkom dan meminta jaringan internet di Desa Growong. Petugas Telkom tersebut mengatakan, bahwa pemasangan jaringan internet di Desa Growong memang sudah menjadi prioritas dan akan dipasang maksimal akhir Mei ini.

Sementara itu, Ganjar mengatakan dirinya sengaja mendatangi pelajar di Desa Growong Magelang bertepatan dengan perayaan Hardiknas tahun ini. Sebab ia melihat, ada permasalahan yang butuh diselesaikan secara kongkret.

"Tadi dari Telkom mengatakan mau dipasang jaringan Mei ini. Semoga cepat selesai agar anak-anak bisa belajar dengan tenang. Tadi juga ada yang kesulitan tidak punya handphone, kita bantu handphone. Jadi kita merayakan Hardiknas ini di tempat yang memang inilah cara mencetak SDM bangsa secara kongkret, 'pungkasnya.

Suroto Anto Saputro