Gubernur AAL Dampingi Kasal Lepas Limed Pendidikan Komando Marinir di Gunung Bromo

Diterbitkan oleh Suroto pada Rabu, 13 Oktober 2021 15:44 WIB dengan kategori Nasional dan sudah 296 kali ditampilkan

PROBOLINGGO 
Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL), Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr (Han)., turut mendampingi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., saat melepas etape-8 Tahap Lintas Medan (Limed)  Pendidikan Komando (Dikko) Angkatan ke-166 Taruna AAL Tingkat III Korps Marinir dan siswa Marinir Kodiklatal di Pegunungan Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (13/10).

Turut dalam pelepasan Limed Komandan Kodiklatal, Laksdya TNI Nurhidayat, Aspers, Aslog  dan  Aspotmar Kasal, Dankormar, Pangkoarmada II, Danpuspenerbal, Kadispenal, Ketua Umum Jalasenastri yang juga sebagai Ibu Taruna AAL, Ny. Vero Yudo Margono, Ketua PG Jalasenastri Kodiklatal, Ketua Cabang BS Jalasenastri AAL yang juga sebagai Ibu Asuh Taruna AAL, Ny. Ayu Nur Alamsyah serta sejumlah pejabat TNI AL lainnya.

Dalam pelaksanaan Lattek Dikko Angkatan ke-166 ini diikuti 522 orang, terdiri dari 23 Taruna AAL Korps Marinir Tingkat III Angkatan ke-68 TA. 2021 bergabung dengan 499 siswa Dikmaba XL/1, Dikmaba XL/2, dan Dikmata XL/2 TA. 2021, Kodikmar, Kodiklatal.

Menurut Gubernur AAL, pelepasan Limed etape-8 dari Bromo ke Purwosari ini, merupakan salah satu etape dalam Tahap Limed dari Banyuwangi menuju Surabaya yang dilaksanakan calon prajurit Korps Marinir sejauh 350 kilometer dengan berjalan kaki dan menggunakan pakaian tempur.

Sebelum melepas keberangkatan Limed, Kasal memberi pengarahan guna memotivasi Taruna Marinir dan siswa peserta Dikko lainnya. Kasal menekankan agar seluruh peserta Dikko tetap  semangat dan menjaga kesehatan selama menjalankan Pendidikan Komando ini. Kasal meyakini seluruh peserta Dikko mampu untuk menyelesaikan pendidikan ini dengan baik.

Menurutnya,  proses pendidikan ini bertujuan untuk menciptakan prajurit-prajurit yang kuat, prajurit yang profesional, prajurit yang tangguh, sehingga tahapan Limed ini harus diselesaikan dengan tuntas hingga sampai Surabaya.

"Kalian jangan kalah sama para senior Marinir, karena semua prajurit Korps Marinir telah melalui tahapan pendidikan komando selama kurang lebih tiga bulan, termasuk Limed Banyuwangi-Surabaya seperti yang kalian laksanakan saat ini," tegas Kasal.

Ia mengingatkan Limed etape 8 ini masih separo perjalanan, untuk itu agar seluruh peserta Dikko tetap kompak dan penuh semangat untuk menyelesaikan tahapan Limed selanjutnya yaitu, rute Bromo (Probolinggo) - Purwosari - Nongkojajar (Pasuruan)- Pandaan - Gempol -  Karangbong (Sidoarjo) dan finish di Surabaya sejauh kurang lebih 110 kilometer lagi.

Lintas medan lanjutnya, merupakan tahap akhir dari rangkaian tiga bulan Pendidikan Komando yang diawali dengan Tahap Dasar Komando, Tahap Komando Laut, Tahap Komando Hutan, Tahap Gerilya Lawan Gerilya di daerah latihan Situbondo, Lumajang dan Banyuwangi Jawa Timur dan diakhiri Lintas Medan Banyuwangi- Surabaya.

“Semua materi latihan tersebut harus dilaksanakan Taruna Korps Marinir sebagai syarat untuk mendapatkan Brevet Komando dan Baret Ungu, Baret kehormatan dan kebanggaan prajurit Korps Marinir,” pungkasnya.

Suroto Anto Saputro