Membangun Karakter Generasi Milenial

Diterbitkan oleh Redaksi pada Ahad, 5 Desember 2021 06:45 WIB dengan kategori Opini Pendidikan dan sudah 1.227 kali ditampilkan

Oleh;

YULIUS HERMAWAN

Mahasiswa Program Studi Sosiologi Stisipol Raja Haji Tanjungpinang

 

Diera modern seperti sekarang ini, dimana perkembangan dan kemajuan teknologi seperti Aplikasi Tiktok, Instagram, Facebook dll berkembang pesat dan sudah menjadi kebutuhan distetiap kalangan masyarakat. Hal ini tentu saja menimbulkan respon yang beragam dari masyarakat, khususnya terhadap generasi muda yang sejatinya merupakan generasi penerus bangsa, seharusnya dengan kemajuan teknologi yang ada pada saat ini, para generasi muda dapat berlomba-lomba membawa bangsa kita kearah kemajuan dengan menggunakan teknologi tersebut kearah yang Positive, akan tetapi dapat kita lihat pada jaman yang kita sebut sebagai generasi milenial sekarang ini, dengan kemajuan dan berkembangnya teknologi, para generasi muda seolah-olah mengalami kemerosotan dan kemunduran. Sedikit melirik generasi muda hari ini, dalam istilah kerennya dikenal dengan generasi milenial dan generasi Z. Generasi yang melek dengan industri dan perkembangan teknologi. Mereka yang selalu doyan dengan media sosial, bahkan media sosial sudah menjadi bagian dari kehidupnya. Salah satunya dengan generasi TikTok. Instagram, Facebook dll. Media sosial tersebut merupakan salah satu aplikasi media sosial yang biasa digunakan oleh para generasi muda untuk berjoget dan diringi oleh musik, lebih parahnya lagi generasi muda tanpa rasa malu memamerkan tubuh mereka di jejaring sosial tanpa mereka sadari jika perbuatan mereka tersebut akan mendapatkan respon yang negative dari kalangan masyarakat dan akan menjadi contoh bagi anak-anak yang masih dibawah umur, bahkan akan mencaji salah satu contoh dari anak-anak dibawah umur, mirisnya lagi kemajuan dan perkembangan teknologi sekarang ini menyebabkan kurangnya rasaa empati, etika, sopan santun dan tata krama dalam diri generasi muda.

“Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut sumeru dari akarnya, beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia” kata-kata motivasi dari Ir Soekarno ini tentu sudah jelas mempunyai makna betapa pentingnya pemuda sebagai generasi penerus bangsa, pemuda merupakan salah satu tulang punggung bagi Negara yang dapat membawa kemajuan bagi bangsa Indonesia, pemuda diharapkan dapat membawa bangsa Indonesia kearah yang lebih baik, dan dapat membawa bangsa Indonesia menjadi negara yang maju dan berkembang dengan berisikan pemuda yang berintelektual dan bermoral. Bangsa Indonesia sendiri sudah dikenal sebagai bangsa yang menjunjung tinggi budaya, keramahan dan sopan santun. Presiden Jokowi (Republika 2021) mengatakan, pemuda adalah kekuatan terbesar dan juga bonus demografi bagi bangsa Indonesia. Menurutnya pemuda harus berani mengambil resiko dan merebut peluang yang ada. Selain itu, Ia menambahkan para pemuda juga harus bisa menemukan inovasi-inovasi terbaru. Serta dapat memimpin di era digital saat ini. Dwiki Septa Pangestu (bakti nusa 2021) Menjelaskan selain menjadi agen perubahan, peran pemuda juga sebagai agent of development atau agen pembangunan sebagai penerus bangsa, hal ini disebabkan karena para pemuda Indonesia wajib menjaga eksistensi bangsa Indonesia di kancah dunia, serta selalu dapat memberikan kesan yang baik di mata dunia. Akan tetapi melihat dari penomena yang terjadi sekarang ini, dimana tidak sedikit pemuda yang larut dalam kehidupan media sosial khusunya dan tidak menyadari betapa pentingnya peran pemuda untuk kemajuan bangsa yang akan  datang.

            Perkembangan dan kemajuan tekonologi bukan la suatu kemunduran, akan tetapi perkembangan dan kemajuan teknologi merupakan suatu berkah tersendiri bagi generasi muda yang dapat memanfatkannya dengan baik, jika generasi muda dapat memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut dengan benar, maka tidak menutup kemungkinan aplikasi media sosial tersebut dapat menjadi akun bisnis yang dapat menawarkan produk dagang, dan juga dapat digunakan untuk mempromosikan bidang Pariwisata yang ada ni daerah kita, bukan malah sebaliknya, media sosial dijadikan tempat pamer kecantikan, pamer tubuh yang molek bahkan terkesan alay, dan terkadang menyimpang dari syariat agama, tentu hal ini sangat disayangakan karena generasi muda adalah calon para pemimpin yang akan memimpin bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Di tangan orang muda, tongkat estafet kepemimpinan bangsa Indonesia berada. Merekalah, yang akan membawa dan menentukan bangsa Indonesia ke arah yang lebih baik.

            Generasi muda harus dapat berpikir secara rasional dalam mengahadapi perkembangan dan kemajuan teknologi. Sehingga generasi muda dapat melihat dan menilai akan dampak-dampak yang akan muncul dari setiap aspek, dengan perkembangan dan kemajuan teknologi diharpakan generasi muda dapat memanfaatkan hal tersebut dengan membuat inovasi-inovasi digital kedepannya, yang yang bertujuan generasi muda dapat membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju dan mampu bersaing dengan dengan Negara-negara lain. Tidak ada yang salah dalam perkembangan dan kemajuan teknologi akan tetapi diperlukan kesadaran dari diri sendiri dalam menyikapi penggunakan media sosial tersebut, terlebih generasi muda masih tergolong labil dan masih membutuhkan arahan serta bimbingan dari orang tua, keluarga dan masyarakat sekitar, seperti yang kita ketahui bahwa proses kemajuan dan perkembangan teknologi akan berdampak pada perubahan karakter generasi muda. Kurangnya pendidikan karakter akan menimbulkan krisis moral yang berakibat pada perilaku negatif di dalam pandangan masyarakat sehingga penting diperlukannya penanaman pendidikan agama dan budi pekerti untuk mendorong pembangunan karakter dan ahlak yang berbudi pekerti luhur dalam diri generasi muda.