Ketua LFOM Sebut Seleksi Calon Kepala Sekolah se Sulsel Terkesan Tidak Transparan
MAKASSAR, -- Seleksi pemilihan calon kepala sekolah SMK dan SMA Terkesan digelar sembunyi sembunyi tanpa sepengetahuan Publik.
Hal tersebut di ungkap Ketua Forum Orang tua Murid LFOM, yang menegaskan bahwa seharusnya hal tersebut di publis mulai dari pendaftaran, wawancara hingga pemilihan.
Diketahui seleksi tersebut dilakukan tanpa adanya transparansi ke Publik sehingga ditenggarai akan adanya kemungkinan kemungkinan praktek kolusi dan nepotisme dalam proses pemilihan.
"Seharusnya seleksi calon Kepsek SMAN dan SMKN se Sulsel itu terbuka dan transparan agar publik tau apa sebetulnya yang jadi kriteria bagi calon kepsek, jangan sampai terulang kembali persoalan th 2017, terkait adanya oknum mantan kepsek yang terendus kasus pungutan liar" Kata Ketua LFOM Herman Hafid Nassa SH
Dirinya bahkan khawatir nama nama hasil seleksi kepala sekolah tersebut saat ini sudah berada di atas meja Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, tanpa adanya transparansi kapan dan proses seleksi terjadi".
Tapi semoga dari hasil seleksi tersebut tidak lagi melahirkan wajah wajah oknum yang dapat merusak citra pendidikan untuk anak cucu kita, kan masih banyak guru guru berprestasi yang bisa menjabat kepala sekolah. Tambahnya
"Semoga tidak ada lagi oknum oknum yang terpilih jadi kepala sekolah yang pernah di copot dengan kasus kasus liar ataupun sebagai mantan narapidan ataupun mantan tahanan kejaksaan dengan kasus korupsi yang kelak nantinya menggerogoti dunia pendidikan". Harapnya
Satu hal kata ketua LFOM bahwa seorang kepala sekolah itu tentunya harus memiliki integritas/kepribadian agar kelak dunia pendidikan dapat berjalan mulus tanpa embel embel yang menyalahi aturan yang ada. Tegasnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi kepada salah satu Kepala Sekolah membenarkan bahwa memang telah dilakukan seleksi tes yang bertempat di sekolah yang saat ini di kepalai.
"Iya benar memang sudah dilakukan tes dengan lokasi di SMKN 2 Makassar dan saya juga salah satu peserta seleksi." Kata Nasir.
Saat ditanya tanggapan terkait seleksi tersebut dirinya mengaku tidak tahu menahu dan hanya sebatas peserta saja. Tutupnya (*//)