Hempaskan Kekhawatiran Biaya Operasi, Begini Tutur Pasien Program JKN
MAKASSAR, – Telah banyak manfaat yang diberikan oleh BPJS Kesehatan kepada masyarakat, khususnya dalam menjamin biaya pelayanan kesehatan yang adil dan menyeluruh.
Hal ini salah satunya dirasakan oleh seorang ibu bernama Suryani Putri (28). “Tidak terhitung biaya pelayanan kesehatan yang dijamin oleh BPJS Kesehatan, mengingat kami sekeluarga cukup sering memanfaatkan jaminan kesehatan yang mereka hadirkan. Hebatnya program mereka itu saat kita sakit mulai dari pelayanan pemeriksaan, pengobatan, dan perawatan semua biayanya ditanggung,” ulas Suryani kepada, Kamis (28/09/2023).terkininews.com
BPJS Kesehatan menghadirkan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dapat menjamin biaya dan pelayanan kesehatan secara menyeluruh. Program JKN hadir untuk memastikan seluruh masyarakat Indonesia dapat memperoleh hak perlindungan kesehatan.
“Program JKN ini saya pikir besar sekali pengaruhnya di bidang kesehatan. Dulunya banyak orang yang menunda untuk berobat karena terkendala biaya, sekarang sudah tidak perlu khawatir lagi akan pelayanan kesehatan dan biaya berobat. Ditambah proses administrasi yang mudah dan cepat membuat betah untuk menggunakan pelayanannya,” ucapnya.
Suryani yang merupakan seorang pengajar di salah satu taman kanak-kanak ini mengaku senang dengan sistem kepesertaan dari Program JKN. Pasalnya ia dan keluarga terdaftar sebagai peserta JKN pada segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) kelas II yang ditanggung dari tempat suaminya bekerja.
“Kepesertaan JKN kami bukan saya yang daftarkan. Melainkan dari tempat suami saya bekerja kepesertaan JKN kami sekeluarga ditanggung. Saya senang karena tidak perlu lagi mendaftar dan mengurus ini itu, namun kami sudah menjadi peserta JKN. Saya juga tidak perlu lagi harus mengingat untuk rutin membayar iuran dan tidak adalagi denda akibat keterlambatan membayar,” ungkapnya.
Suryani bercerita bahwa dirinya sudah beberapa kali merasakan manfaat oleh Program JKN. Oleh karena itu ia sering mengajak keluarga dan teman-temannya yang belum bergabung untuk segera mendaftarkan diri menjadi peserta JKN.
“Saya sendiri sudah beberapa kali menggunakan pelayanan kesehatan dari Program JKN. Salah satunya saat operasi pengangkatan daging di tangan saya, semua biaya termasuk operasi dan perawatan pasca operasi sepenuhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” jelas Suryani.
Sebelumnya ia sudah pernah mengakses pelayanan menggunakan jaminan dari Program JKN ketika melahirkan anak pertamanya. Saat itu ia melahirkan secara sesar yang dimana hal tersebut merupakan anjuran dari dokter yang menanganinya.
“Pelayanan dari BPJS Kesehatan yang tidak akan pernah saya lupakan ialah pada saat lahiran anak pertama. Tidak disangka saat itu saya harus menjalani persalinan secara sesar dikarenakan posisi bayi sungsang. Seketika khawatir serta takut melanda saya hanya berharap kondisi anak saya baik-baik saja dan bisa lahir dengan selamat. Namun, dengan hadirnya dokter yang menenangkan dan meyakinkan saya, rasa khawatir dan takut itu mereda. Saya lebih yakin dan berserah diri dalam menjalani lahiran secara sesar,” papar Suryani.
Suryani menambahkan bahwa saat itu sempat dirinya khawatir juga akan biaya dari operasi sesar yang dijalaninya. Namun, lega hatinya saat mengetahui BPJS Kesehatan dapat menanggung secara penuh biaya operasi sesar yang tentunya atas rekomendasi dari dokter. Dengan begitu ia sepenuhnya dapat lebih fokus pada pemulihan pasca operasi dan fokus terhadap bayinya.
”Saat itu saya melahirkan secara sesar di RSIA Khadijah Makassar. Dokter, suster, dan para staf disana sangatlah baik, mereka merawat saya dan bayi dengan telaten meskipun saya tidak membayar biaya operasi sepeser pun. Kami diberi perlakuan yang sama dengan pasien umum. Tidak ada perbedaan dalam pelayanan yang diberikan,” tuturnya.
Ia berharap agar Program JKN dapat terus berlanjut dan tidak henti-hentinya memberikan manfaat kepada masyarakat, utamanya yang membutuhkan dan kurang mampu. Ia berharap Program JKN juga dapat terus berkembang dan dapat menjangkau masyarakat di seluruh lapisan sekalipun daerah terpencil di Indonesia. (Tiara/**)