Manekin MAMBA: Inovasi Edukasi Seksual Anak dari Kayu Jati
Mahasiswa dari Universitas Negeri Malang terus menunjukkan dedikasi mereka dalam berinovasi untuk menciptakan produk yang bermanfaat dan ramah lingkungan bagi masyarakat. Tiga mahasiswi yang saat ini tengah mengikuti program Penelitian Karya Mahasiswa (PKM-K) telah berhasil mengembangkan inovasi menarik yang diberi nama "Manekin MAMBA," yang memiliki bahan dasar limbah kayu jati dan difungsikan sebagai alat pendidikan seksual untuk anak-anak usia dini.
Tim inovator ini terdiri dari mahasiswi Ullaya Nazla Dania, yang mengambil jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Nadya Rindy Yulyantika, juga dari Ilmu Kesehatan Masyarakat, dan Alifah Tesha Nur Sabrina, yang memiliki latar belakang yang sama. Ketua tim, Ullaya Nazla Dania, menjelaskan bahwa ide untuk menciptakan Manekin MAMBA muncul sebagai respons atas meningkatnya kasus kekerasan seksual, khususnya yang menimpa anak-anak usia dini di wilayah Jawa Timur, terutama di Kota Malang.
"Kami sangat prihatin dengan meningkatnya kasus kekerasan seksual di Jawa Timur, terutama di Kota Malang, dan hal ini telah menimbulkan kekhawatiran yang besar, terutama bagi orang tua yang merasa perlu memberikan edukasi seksual sejak dini agar anak-anak memahami dan mampu menjaga tubuh mereka sendiri," ungkap Ullaya.
Selain itu, Ullaya juga memberikan perhatian terhadap permasalahan lingkungan terkait dengan limbah kayu jati. Di Kota Malang dan sekitarnya, banyak perusahaan mebel yang menggunakan kayu jati sebagai bahan baku, dan ini menghasilkan sejumlah besar limbah kayu jati. Jika penumpukan limbah ini tidak ditangani dengan baik, dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan yang serius.
"Keprihatinan akan hal ini mendorong kami untuk menciptakan inovasi yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memiliki nilai edukasi yang sangat penting, terutama bagi anak-anak usia dini," tambah Ullaya.
Saat ini, Manekin MAMBA telah diperkenalkan melalui berbagai platform media sosial, seperti Instagram dengan akun @mambapkm.k dan TikTok dengan akun @sobatmamba. Selain itu, produk MAMBA juga telah dipasarkan melalui berbagai marketplace, memungkinkan akses yang lebih luas bagi masyarakat untuk mendapatkan manfaat dari inovasi yang mereka ciptakan. Dengan langkah ini, tim inovator ini berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam edukasi anak-anak usia dini dan dalam menjaga kelestarian lingkungan.