Pengobatan Pasien Kista Terpenuhi, Nurjannah : Berkat JKN
MAKASSAR, - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan berfokus untuk memberikan pelayanan terbaik yang dibutuhkan oleh pesertanya. Nurjannah (25) merupakan peserta JKN kategori Penerima Bantuan Iuran Anggaran Pendapatan Belanja Negara (PBI APBN) pada kelas III, dan merupakan seorang mahasiswi asal Kolaka Utara yang saat ini tengah menjalani pengobatan Kista dengan memanfaatkan Program JKN, Rabu (24/01).
“Saya dari Kolaka Utara dirujuk dari RS Umum Daerah H. M. Djafar Harun untuk melanjutkan pengobatan di RS Hermina Makassar. Saya berobat sudah seminggu di dokter kandungan dan direncanakan untuk menjalani operasi kista yang ukurannya cukup besar dan khawatirnya akan semakin bertumbuh mengganggu kesehatan saya,” jelas Nurjannah.
Nurjannah beserta seluruh anggota keluarganya dalam satu kartu keluarga telah terlebih dahulu menjadi peserta Program JKN bantuan pemerintah pusat. Sehingga saat ia membutuhkan pelayanan kesehatan ketika sakit tidak lagi panik untuk memperolah pengobatan yang memadai dan langsung dapat memanfaatkan kepesertaan JKN miliknya.
“Seperti sekarang tiba-tiba saja sakit dan harus operasi bahkan sampai dirujuk kerumah sakit yang lebih besar diluar domisili, tetap bisa berobat gratis dan tidak mengeluarkan biaya apapun. Apalagi harus bolak balik untuk rawat jalan dan kontrol rutin ke dokter kandungan di rumah sakit saja dalam seminggu ini bisa sampai dua kali pertemuan berikut obat-obatannya,” ungkapnya.
Harus mengidap sakit kista tentunya bukan sesuatu yang dapat diprediksi sebelumnya oleh Nurjannah. Pada mulanya yang ia anggap hanya nyeri perut biasa harus berakhir dengan diagnosa kista hingga harus menjalani operasi di rumah sakit besar diluar tempat tinggalnya.
“Dokter mengatakan kistanya jinak tapi karena perkembangannya di takutkan akan membesar terus dan ukuran kista bisa menyebabkan masalah pada organ dalam tubuh lainnya, sehingga dokter tetap menyarangkan untuk di angkat melalui operasi,” terang Nurjannah.
Orang tuanya tetap bisa membawanya berobat karena tidak perlu memikirkan biaya pengobatannya yang telah ditanggung sepenuhnya oleh JKN. Terlebih sampai harus menjalani operasi pengangkatan kista yang tentunya memerlukan biaya yang tidak sedikit.
”Biaya operasikan besar pastinya bisa sampai puluhan juta kalau tidak menggunakan JKN, bersyukur bisa dijamin dengan JKN jadi bisa tenang berobat tidak membebani orang tua harus mencari biaya sebanyak itu,” ungkap Nurjannah.
Nurjannah bukan hanya prihatin dengan kondisi sakitnya sakitnya saat ini, iapun memikirkan beban yang harus orang tuanya tanggung untuk biaya operasi dan pengobatannya apabila tidak dibantu dengan memanfaatkan JKN bantuan pemerintah.
“Mau mengusahakan dari mana biaya puluhan juta untuk operasi saya, pasti akan menjadi beban kedua orang tua dan keluarga harus mencari uang sebanyak itu. Belum lagi pengobatannya yang berlanjut setelah operasi hingga penyakitnya tuntas, berkat bantuan dari JKN kami bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang gratis dan berkualitas,” lanjutnya.
Nurjannah mengakui besarnya peran JKN saat dirinya dan keluarga sakit serta membutuhkan perawatan, berkat memperoleh jaminan kesehatan bantuan pemerintah ini dirinya dapat kapan saja ketika sakit bebas mengakses pelayanan kesehatan sesuai penunjukan JKN.
“Saya dan keluarga menjadi salah satu dari sekian banyak orang yang telah terbantu oleh JKN, terlebih iuran kepesertaan kami ditanggung oleh pemerintah. Sangat ringan ketika dibutuhkan saat sakit untuk berobat, tidak lagi harus menyediakan uang untuk pembayaran biaya pengobatan cukup dengan status kepesertaan JKN aktif sudah dapat pelayanan Kesehatan hingga penyakitnya tuntas,” tutup Nurjannah. (Ti)