Manfaat dan Kritik Terhadap Program Tapera Melalui Perspektif Pekerja Indonesia

Diterbitkan oleh Redaksi pada Senin, 17 Juni 2024 20:15 WIB dengan kategori Opini Suara Mahasiswa dan sudah 308 kali ditampilkan

Zikri Maula

Mahasiswa Manajemen Bisnis Syariah Kota Batam

 

Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) merupakan inisiatif pemerintah Indonesia yang bertujuan utama untuk menyediakan solusi perumahan yang terjangkau bagi pekerja, baik dari sektor formal maupun informal. Program ini diperkenalkan sebagai respons terhadap krisis perumahan yang semakin memburuk di Indonesia, di mana harga properti terus melonjak sementara pendapatan pekerja tidak selalu mengikuti. Meskipun didukung oleh kebijakan yang kuat, Tapera tidak luput dari berbagai kritik dan tantangan dari berbagai pihak.

Krisis perumahan telah menjadi masalah yang mendesak di Indonesia, terutama di tengah pertumbuhan populasi yang cepat dan urbanisasi yang tinggi. Tapera hadir dengan tujuan menyediakan akses pembiayaan perumahan yang lebih mudah melalui skema tabungan yang berbasis potongan gaji. Ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pekerja dalam menabung untuk memiliki rumah sendiri, yang selama ini menjadi impian sulit diwujudkan bagi sebagian besar dari mereka.

Tapera menawarkan beberapa manfaat yang signifikan, Program ini memberikan akses yang lebih mudah bagi pekerja untuk mendapatkan pembiayaan perumahan, terutama bagi mereka yang tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit perumahan konvensional. Memiliki rumah sendiri memberikan kestabilan finansial dan rasa aman bagi keluarga. Hal ini dapat meningkatkan kualitas hidup serta produktivitas pekerja. Lingkungan hunian yang stabil dan layak juga mendukung perkembangan anak-anak secara optimal, memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat. Tapera mencakup pekerja dari berbagai sektor, termasuk pekerja informal, sehingga memberikan manfaat yang merata bagi lebih banyak orang.

Meskipun memiliki potensi besar, Tapera juga dihadapkan pada berbagai tantangan. Banyak pekerja merasa potongan gaji untuk Tapera merupakan beban tambahan yang cukup signifikan, terutama dalam konteks ekonomi yang tidak stabil.

Ada kekhawatiran tentang transparansi dalam pengelolaan dana Tapera dan bagaimana pemerintah dapat memastikan dana tersebut tidak disalahgunakan atau tercemar korupsi.

Kehati-hatian diperlukan untuk memastikan bahwa Tapera dapat bertahan dalam jangka panjang dan tetap memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi para pekerja.

Ada kekhawatiran bahwa manfaat dari Tapera mungkin tidak merata, terutama bagi pekerja di daerah terpencil atau dengan pendapatan rendah yang lebih sulit untuk mengakses program ini.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, pemerintah perlu melakukan langkah-langkah berikut. Pentingnya pemerintah untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana Tapera dengan melibatkan lembaga pengawasan independen. Perlu dilakukan sosialisasi yang lebih intensif untuk mengedukasi masyarakat tentang manfaat dan tujuan dari Tapera, serta bagaimana mereka dapat memanfaatkannya secara maksimal.

Pemerintah bisa mempertimbangkan kebijakan yang lebih fleksibel terkait dengan potongan gaji, seperti memberikan opsi kepada pekerja untuk memilih persentase potongan yang sesuai dengan kondisi keuangan mereka.

Program ini harus memperhatikan kebutuhan khusus dari pekerja di daerah terpencil dengan memastikan akses yang setara terhadap manfaat dari Tapera.

Tapera adalah langkah maju yang penting dalam upaya meningkatkan kepemilikan rumah di Indonesia. Namun, keberhasilannya tidak hanya tergantung pada desain program yang baik, tetapi juga pada implementasi yang tepat dan dukungan penuh dari masyarakat. Dengan memperkuat transparansi, memastikan kesetaraan akses, dan mempertimbangkan kebutuhan khusus dari berbagai segmen pekerja, Tapera memiliki potensi besar untuk menjadi solusi yang berkelanjutan dalam meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi ketimpangan sosial di Indonesia.