Standard Chartered Bakal Gaet Nasabah Kaya

Diterbitkan oleh Redaksi pada Kamis, 28 Januari 2010 00:00 WIB dengan kategori Bisnis dan sudah 842 kali ditampilkan

Standard Chartered Bank menargetkan dana pihak ketiga (DPK) dari nasabah kaya (premium) mencapai Rp90 miliar. Target tersebut akan dicapai dalam 1-1,5 tahun mendatang.
Standard Chartered Bank menargetkan dana pihak ketiga (DPK) dari nasabah kaya (premium) mencapai Rp90 miliar. Target tersebut akan dicapai dalam 1-1,5 tahun mendatang.

"Kami menargetkan DPK dari layanan priority banking sebesar Rp90 miliar maksimal 1,5 tahun mendatang. Hal itu kami lakukan karena ada nasabah premium yang potensial di Indonesia," ungkap Country Head of Consumer Banking Standard Chartered Bank Indonesia Lani Darmawan, selepas Peluncuran Priority Banking di Hotel Mulia Jakarta, Rabu (27/1/2010).

Ilustrasinya adalah setiap nasabah priority banking Standard Chartered diharuskan menyimpan DPK baik dalam tabungan, deposito atau giro minimal Rp500 juta per nasabah. Sementara target perseroan adalah dapat menambah sekira 180 orang relationship manager hingga 15 bulan ke depan.

Tugas relationship manager itu antara lain melayani nasabah premium secara one on one dalam semua kebutuhan transaksi nasabahnya. Sehingga dengan layanan itu, nasabah tidak akan repot mengurusi layanan di luar ruangan. "Jika memakai ilustrasi tersebut, kami akan meraup DPK sebesar Rp90 miliar. Mudah-mudahan bisa lebih dari itu," kata Lani.

Untuk menjadi nasabah priority Standard Chartered, nasabah akan diberi keuntungan. Di antaranya semua transaksi perbankan yang dilakukan nasabah akan diberikan point reward. Kata Lani, penawaran tersebut baru pertama kali ada di Indonesia. Biasanya point reward hanya akan diberikan kepada nasabah saat melakukan transaksi dengan kartu kredit saja.

"Nasabah dapat melakukan transaksi di semua produk perbankan baik itu di tabungan, deposito, giro, obligasi, reksadana hingga kartu kredit. Keuntungannya setiap transaksi perbankan itu diberikan point reward yang nantinya dapat diuangkan, diganti voucher atau hadiah tertentu," ucap Lani.

Global Head Premium Banking Standard Chartered Foo Me Har menjelaskan kawasan Asia Pasifik (kecuali Jepang) saat ini memberikan kontribusi 13 persen atau USD9 triliun untuk segmen kalangan atas. Dari riset Standard Chartered membuktikan bahwa segmen kalangan atas di Asia berkembang lebih dari 10 persen per tahun atau lebih dari dua kali rata-rata pasaran di Barat.

"Indonesia juga merupakan pasar potensial ketiga setelah China dan India. Oleh karena itu, Standard Chartered ingin mengembangkan pasar premium di Indonesia dengan layanan priority tersebut," pungkas Foo. (Didik Purwanto/Koran SI/ade)

sumber: www.okezone.com