Meski Terbatas, IHSG Berpotensi Tembus 2.700
Penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia berpeluang berlanjut, meski di kisaran terbatas.
Penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia berpeluang berlanjut, meski di kisaran terbatas. Kasus Century yang semakin terlihat jelas, disinyalir turut menjadi acuan pelaku pasar.
"IHSG masih ada peluang menguat, walau terbatas," kata Purwoko Sartono, research analyst PT Panin Sekuritas Tbk kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa sore, 9 Maret 2010.
Dia memproyeksikan, indeks Rabu, 10 Maret 2010, berpotensi bergerak di kisaran level batas bawah (support) 2.640 dan batas atas (resistance) 2.683.
Pada transaksi Selasa, indeks kembali berakhir positif di posisi 2.657,16, menguat 30,71 poin (1,16 persen) dari perdagangan Senin, 8 Maret 2010, yang terangkat 47,68 poin atau 1,14 persen ke level 2.626,45.
Di bursa regional Asia, indeks Hang Seng Hang Seng menjadi 21.207,55 atau naik 10,68 persen (0,05 persen), Nikkei 225 turun 18,27 poin (0,17 persen) ke posisi 10.567,65, dan Straits Times ke level 2.836,93 atau menguat 2,36 poin (0,08 persen).
Bursa Wall Street pada perdagangan Selasa sore waktu New York atau Rabu dini hari WIB pun kembali positif. Indeks harga saham Dow Jones terangkat 11,86 poin (0,11 persen) menjadi 10.564,38, indeks harga saham indikator Standard & Poor's 500 naik 1,95 poin atau 0,17 persen ke level 1.140,45, dan indeks harga saham teknologi Nasdaq menguat 8,47 poin (0,36 persen) di posisi 2.340,68.
Menurut Purwoko, IHSG hari ini berpeluang menguat, meski relatif terbatas. Pasalnya, aksi akumulasi beli investor asing terus terjadi, paska rekomendasi resmi DPR atas kasus Bank Century yang mulai terlihat ada kepastian.
Selain itu, kata dia, di luar masalah politik, sebenarnya prospek pasar modal Indonesia juga cukup cerah karena didukung perekonomian yang tumbuh positif selama tahun ini.
Namun, Purwoko mengakui, beberapa saham unggulan yang naik cukup signifikan dua hari terakhir akan menjadi hambatan penguatan IHSG. Sebab, saham-saham itu mulai memasuki area jenuh beli (overbought).
sumber: www.vivanews.com