Dampak Pembangunan Dompak
Judul tulisan ini merupakan topik yang seharusnya dibahas dalam kegiatan debat publik pada Kamis (29//07/10) bersama Plt Gubernur Kepulauan Riau, Drs. H. M. Sani dan Tokoh BP3KR dan pendiri Gerak Keris H. Huzrin Hood dengan rekan-rekan LSM, mahasiswa da
Judul tulisan ini merupakan topik yang seharusnya dibahas dalam kegiatan debat publik pada Kamis (29//07/10) bersama Plt Gubernur Kepulauan Riau, Drs. H. M. Sani dan Tokoh BP3KR dan pendiri Gerak Keris H. Huzrin Hood dengan rekan-rekan LSM, mahasiswa dan penulis di RRI Tanjungpinang.
Namun, karena Plt Gubkepri, Drs. H. M. Sani harus menghadiri rapat paripurna bersama DPRD Kepulauan Riau untuk membahas APBD-P maka kegiatan tersebut ditunda sesuai dengan jadwal Plt Gubkepri, Drs. H. M. Sani nantinya.
Tulisan ini tidak bermaksud untuk mendebatkan kembali masalah penetapan Dompak sebagai pusat pemerintahan propinsi Kepulauan Riau, tetapi lebih kepada bagaimana pembangunan Dompak disaat kepemimpinan Drs. H. M. Sani dan Drs. H. M. Soeryo Respationo sebagai Cagubkepri