Tak Buat PR Dihukum Push Up, Siswi SMP N 2 Karimun Harus Dioperasi

Diterbitkan oleh pada Sabtu, 1 November 2014 03:27 WIB dengan kategori Karimun dan sudah 1.824 kali ditampilkan

KARIMUN - Ad (14), siswi SMPN 2 Karimun jatuh sakit dan terpaksa dilarikan di rumah sakit umum daerah (RSUD) Karimun untuk mendapat perawatan. Gara-gara tidak mengerjakan PR mata pelajaran Matematika beri hukuman berupa "Push Up" sebanyak 100 kali.

 

Ad sendiri tidak kuasa menahan sakit pada bagian tulang ekornya, sehingga dalam menjalani perawatan ia tidak bisa berbaring dengan posisi terlentang, hanya mampu memiringkan badannya. Hal itu dikarenakan muncul nanah yang cukup banyak dan terpaksa di operasi oleh dokter.

 

Hukum fisik dengan push up tersebut atas perintah seorang guru SM wali kelas sekaligus sebagai guru kelas VII D SMPN II Karimun. Adila pun tampak pasrah atas dampak perlakuan kekerasa fisik oleh guru.

 

"Anak saya sempat meminta dijemput di UKS. Ternyata saat saya jemput di sekolah tubuhnya tidak bisa bergerak dan tidak bisa jalan karena kesakitan akibat hukuman push up. Sehingga di rawat di Puskesmas Balai. Namun oleh tim medis dirujuk ke RSUD untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," ucap Siti Mararomah.

 

Siti Mukaromah mengaku kondisi anaknya itu sebelumnya memang tidak mengalami sakit apapun, namun setelah menerima hukuman dari sang wali kelas ternyata bedampak kepada munculnya nanah sebesar makok kecil di bagian tulang ekor.

 

"Hari Rabu kemarin (30/10) Ad dioperasi, ternyata nanahnya cukup banyak, sekitar satu mangkok," kata Siti Mukaromah lagi.

 

Hingga saat ini, Ad masih terbaring sakit dalam menjalani perawatan di lantai 5 kamar 519. Sedangkan biaya berobat tersebut ia menggunakan fasilitas Jamkesmas.