Mahasiswa Indonesia Juarai Kompetisi Design Busana se-ASEAN
Kompetensi pemuda di Indonesia ternyata tidak kalah dengan para pemuda tingkat ASEAN. Buktinya, mahasiswa asal IndonesiaPendidikan Teknik Busana Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) keluar sebagai jawara pertama di ASEAN Skill Competition (ASC) X.
Mahasiswa berprestasi tersebut ialah Dewinta Megarani. Dia membawa pulang medali emas bidang Fashion Technology pada kompetisi yang berlangsung di Hanoi, Vietnam, belum lama ini.
Dewinta bercerita, dalam tes project di ASC X, peserta bidang Fashion Technology diminta untuk membuat busana tradisional Vietnam, Ao Dai. Mereka harus mengerjakan busana tersebut mulai dari desain, pola, dekorasi, hingga menjadi busana siap pakai untuk tiap model.
“Sedangkan waktu yang diberikan hanya tiga hari dengan total pengerjaan 19 jam. kami pun mengerjakan busana tersebut dari pagi hingga sore,” tutur Dewinta, seperti dikutip dari situs UNY, Rabu (5/11/2014).
Mahasiswa angkatan 2012 itu menjelaskan, keunggulan karyanya dibandingkan dengan peserta lain terletak pada motif bulu di bagian pinggang dan manik-manik pada dada sebagai dekorasi. Walaupun, motif bulu tersebut bukan berasal dari bulu sungguhan.
“Saya memanipulasi bahan yang telah disediakan di mystery box, hingga menyerupai seperti bulu. Cara memanipulasi bahan tersebut dengan cara menumpuk bahan hingga lapis empat, kemudian dijahit serong lalu dipotong sesuai dengan arah serong jahitan. Kemudian, kain disikat dengan sikat gigi sampai menyerupai bulu-bulu," urai dara kelahiran Pati, Jawa Tengah itu.
Ide cerdik Dewinta sontak membuat kompetitor kaget sekaligus kagum. Mereka bahkan berpikir kalau bulu yang digunakan itu adalah bulu sungguhan. Pujian pun juga datang dari para juri atas fitting baju yang bagus pada model.
Setelah menyandang predikat juara ASEAN di bidang Fashion Technology, Dewinta berencana untuk mengikuti seleksi pada ajang yang lebih tinggi yakni World Skill Competition. Rencananya kegiatan tersebut akan digelar di Brazil pada 2015.
Ajang kompetisi yang mempertandingkan 25 kejuruan itu diikuti oleh 283 kompetitor yang berasal negara-negara anggota ASEAN. ASC merupakan kompetisi sekaligus arena unjuk kebolehan terhadap penguasaan kompetensi keterampilan kerja berbagai bidang kejuruan oleh para tenaga kerja muda (maksimal 22 tahun).
*OKZ