Kenalkan TNI, Permainan Matematika Militer Diluncurkan
Klinik Pendidikan MIPA (KPM) meluncurkan Permainan Matematika Militer yang dapat dimainkan oleh anak-anak maupun orang dewasa, permain tersebut selain sebagai alat permainan, belajar matematika juga sekaligus sebagai alat memperkenalkan TNI kepada anak usia dini.
"Permainan ini ide originalnya dari Direktur KPM yang tujuannya untuk mensosialisasikan TNI kepada anak-anak usia dini," kata Dandim 0606/Kota Bogor, Letkol Arh Rachmat Santoso, usai kegiatan peluncuran Permainan Matematika Militer bertempat di Pusbang SDM Aparatur Kementerian Perhubungan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad (16/11).
Letkol Rachmat menjelaskan, ide awal tercetusnya Permainan Matematika Militer berawal sejak adanya kegiatan anak-anak anggota TNI di wilayah Dandim 0606 Kota Bogor mengikuti pendidikan matematika di Klinik Pendidikan MIPA (KPM). Antara Letkol Rachmat dan Direktur KPM terlibat diskusi bagaimana cara mendorong agar anak-anak anggota TNI dapat menguasai pelajar matematika.
"Di satu sisi kami juga dihadapkan pada bagaimana mensosialisasikan keberadaan TNI di tengah masyarakat, terutama anak-anak usia dini. Agar lebih mengenal TNI dengan harapan mereka tahu dan menyukai," kata Letkol Rachmat. Dalam kurun dua bulan melakukan diskusi, hingga akhirnya Direktur KPM R Ridwan Hasan Saputra menciptakan permainan Matematika Militer tersebut.
"Dalam waktu dua bulan kita berdiskusi berdua, ide sudah muncul, sampai terbawa mimpi dan akhirnya timbul ide permainan ini," kata Ridwan Hasan Saputra. Ridwan menjelaskan, ada dua tujuan dari permainan tersebut yakni mengenalkan militer, profesi militer kepada anak-anak usia dini, serta mendekatkan anak-anak dengan pelajaran matematika.
Anak-anak yang bermain dapat mengenal TNI melalui gambar alat dan persenjataraan yang tertera pada padap permainan, serta kepangkatan yang ada di TNI baik angkatan laut, udara maupun darat. "Cara bermain permainan ini adalah tersedia papan matematika, dadu, kancing dan tanda pakat, ada kolom tamtama sampai bintara, anak-anak akan diajarkan menghapal pangkat di militer dan ada konsep bilangan ganjil, prima dan pangkat dalam permainan ini," kata Ridwan.
Ridwan mengatakan, permainan tersebut dapat mengasah daya ingat, serta pemahaman mengenai bilangan prima, ganjil dan pangkat dalam ilmu matematika. Ia berharap permainan tersebut dapat direspons oleh pemerintah dan disebarluaskan secara nasional baik di kalangan militer maupun dunia pendidikan.
Menurutnya, permainan tersebut juga bisa dikembangkan untuk institusi lain seperti kepolisian, sehingga tidak menutup kemungkinan permainan lainnya dapat dihasilkan. Peluncuran Permainan Matematika Militer diikuti oleh ratusan anak yang merupakan siswa KPM dari berbagai sekolah di Kota Bogor.
Sekilas diamati permainan tersebut menyerupai permainan "monopoli" tetapi setelah dimainkan, permainan merupakan kombinasi antara "monopoli" dan ular tangga. Karena dalam permainan tersebut ada empat tingkatan, masing-masing pemain harus memperoleh dua pangkat untuk lanjut ke tingkat berikutnya.
Permainan ini dapat dimainkan oleh dua orang, tiga hingga maksimal empat orang. Mereka yang menang adalah yang dapat mengumpulkan delapan pangkat di masing-masing tingkatan.
*Rol