PT HP Belum Masukkan Material, Dishubkominfo Belum Mengambil Sikap

Diterbitkan oleh Redaksi pada Kamis, 27 November 2014 08:22 WIB dengan kategori Lingga dan sudah 1.334 kali ditampilkan

LINGGA - Dua hari waktu yang diberikan Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) untuk memasukkan material agar dilakukan perbaikan terhadap pelabuhan Sei Tenam yang rusak, tidak diindahkan PT Harap Panjang (HP). Meskipun ingkar janji, pemerintah belum mengambil sikap.



Setelah melebihi batas waktu yang diberikan pemerintah, Kepala Dishubkominfo Hendri Efrizal tidak mempertegas sikapnya yang menyatakan akan membawa kasus ini ke ranah hukum. Sebagai Kadis ia hanya menyatakan bahwa kerusakan pelabuhan Sei Tenam sejak dua tahun lalu itu, instansi yang dipimpinnya yang dirugikan.


"PT Harap Panjang jangan lempar tanggung jawab lagi. Wewenang ganti rugi itu di PT Harap Panjang. Dishubkominfo Lingga dan Dishubkominfo Provinsi pihak yang dirugikan," ujar Hendri dengan tegas di ruang kerjanya saat di jumpai Terkininews, Selasa (25/11).


Dikatakan, pelabuhan Sei Tenam yang roboh tersebut merupakan aset pemerintah yang harus dilaporkan penggunaanya dan kondisinya Dishubkominfo. Namun akibat ditabrak kapal milik PT HP pelabuhan tersebut roboh.

Baru -baru ini, desain pelabuhan yang dirancang PT HP memang awalnya ada perbaikan, dan desain tersebut sudah dikembalikan kembali kepada PT HP.


Dari awal Dishubkominfo sudah menegaskan, kata Hendri agar PT HP untuk secepatnya menurunkan materialnya setelah desain gambarnya diminta untuk diperbaiki.

"Terakhir jumpa dengan Pak Zul, Korlap PT Harap Panjang. Pak zul sudah ACC melalui lisan. Setelah ACC desainnya, maka akhir November dan awal desember, material, granit dan pancangnya sudah turunkan di Pelabuhan Sei Tenam, untuk aksi pengerjaan," ujarnya lagi.


Diterangkan Hendri, Pelabuhan Sei Tenam direncanakan untuk pelabuhan bongkar muat penumpang dan barang.

Namun, kalau pelabuhan yang roboh itu sudah terbangun oleh PT HP, maka untuk fungsinya pihaknya berkoordinasi terlebih dahulu dengan Provinsi Kepri.

Karena, pelabuhan tersebut aset, sehingga untuk fungsinya izin dari pemerintah terlebih dahulu. Kordinator lapangan PT HP, Zul mengatakan sudah menyelesaikan desainnya.

"Desainnya sudah selesai. Materialnya turun awal Desember 2014- lah," ungkap Zul melalui sambungan seluler.


Untuk diketahui sebelumnya, PT HP, perusahaan yang melakukan pengrusakan terhadap pelabuhan Sei Tenam terancam dipolisikan oleh Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Dinas dilakukan karena lambannya PT HP melakukan perbaikan. 

Ia menilai, PT HP terkesan melempar-lemparkan persoalan, apa lagi terkait dengan gambar atau desain Pelabuhan Sei Tenam sepenuhnya diserahkan ke perusahaan tersebut.

Mereka diminta agar segera merealisasikan pembangunan pelabuhan yang telah roboh.


"Kita maunya pelabuhannya tegak kembali,"ungkapnya.