Air Sungai Kojoh, Drainase Tak Berfungsi Sama Sekali

Diterbitkan oleh Redaksi pada Selasa, 23 Desember 2014 06:42 WIB dengan kategori Lingga dan sudah 1.343 kali ditampilkan

LINGGA - Akibat dari derasnya hujan beberapa hari ini, luapan air sungai menjadi kojoh di 4 (empat) titik kampung yang ada di Kecamatan Lingga, yaitu kampung Budus, Kampung Gelam, Kampung Seranggung dan Kampung Tande.Padahal pemerintah kabupaten Lingga telah kucurkan dana 1,4 M membangun drainase di Hulu Tande untuk mengatasi banjir, tetapi masih saja banjir tidak terelakkan karna luapan volume air sungai tande yang begitu besar, Selasa (23/12).


 Banjir atau kojoh yang biasa disebut orang daik ini merupakan kejadian tahunan. Mukhtar warga tande mengatakan, memang kojoh ini sering terjadi di setiap tahunnya, luapan volume air dari sungai tande ini selalu menggenangi halaman rumah kami, walaupun banjir kali ini tidak separah sebelumnya yang hampir semua rumah ditenggelami oleh luapan air tersebut.


Sementara itu juga di seranggung banjir menggenangi rumah-rumah warga akibat dari luapan volume air yang besar dari Hulu ini,tuturnya.


Dijelaskannya lagi,kami sangat menyayangkan drainase yang telah dibangun pemerintah seolah tidak berfungsi sama sekali, malah sebaliknya banjir besar terjadi dihulu sehingga menggenangi jalan umum, sedangkan dihilir dan kuala tempat keluarnya arus masih sempit dan luapan air tak terelakkan lagi, jelasnya lagi.


Pantauan langsung drainase yang baru dibangun pemkab seolah tidak berfungsi seperti apa yang diharapkan sebelumnya, padahal untuk membangun drainase ini telah menelan anggaran sekitar 1,4 M lebih.


Pembangun drainase ini sendiri tidak sebanding dengan volume air yang begitu besar melebihi batas tingginya drainase yang dibangun tersebut. Untuk di tahun 2015 ini, Mukhtar mengharapkan kepada pemerintah sudah seharusnya melakukan pelebaran sungai-sungai yang biasa menyebabkan luapan air begitu besar.


Tetapi harus maksimal,seperti yang kita lihat drainase di hulu seolah benar-benar tidak ada fungsinya sama sekali sehingga air yang turun dari kaki gunung daik meluap dan kojoh pun tak terelakkan, tutupnya.