Siang Ini Massa Pro dan Kontra BG Beraksi

Diterbitkan oleh pada Senin, 16 Februari 2015 08:48 WIB dengan kategori Nasional dan sudah 896 kali ditampilkan

Di tengah agenda putusan prapradilan Komjen Budi Gunawan yang akan digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan hari ini, ribuan orang akan kembali turun ke jalan menggelar aksi demonstrasi. Namun aksi ini diwarnai oleh dua kelompok masa berbeda, pro dan kontra terhadap pelantikan BG sebagai kapolri.



Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima, Senin (16/2/2015), aksi massa menolak pelantikan BG digelar oleh koalisi masyarakat yang menyebut diri 'Aksi Satu Padu Lawan Koruptor' atau SAPU KORUPTOR. Mereka akan menggelar aksi di depan Istana negara pukul 13.00 WIB dan halaman KPK pukul 14.30 WIB. 

Peserta aksi yang berjumlah sekitar 1000 orang akan membawa sapu lidi sebagai simbol perlawanan. Mereka terdiri dari berbagai masyarakat luas yaitu penggiat anti korupsi, petani, nelayan, buruh, mahasiswa, seniman, tokoh masyarakat, aktivis hukum dan HAM dan lainnya. 

Tuntutan mereka ada 4, pertama meminta Presiden Jokowi menghentikan seluruh proses kriminalisasi Komisioner KPK, Staff KPK, dan penggiat Anti Korupsi, membatalkan pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai kapolri.

Ketiga, menolak pencalonan Komjen Budi Waseso sebagai calon kapolri karena dugaan melanggar hukum melakukan penangkapan sewenang-wenang terhadap Komisioner KPK Bambang Widjajanto dan keempat memilih kapolri yang memiliki integritas dan bebas korupsi melalui KPK, PPATK dan Uji Publik.

Koalisi SAPU KORUPTOR ini di antaranya ICW, PSHK, Gusdurian, Kemitraan, YLBHI, LBH Jakarta, INFID, LMND, LBH Padang, LBH Makassar, LBH Bandung, LBH Jayapura, LBH Yogyakarta, LBH Medan, PMKRI, BEM UI, JALA PRT, Change ORG, Dompet Dhuafa, GSBI, KontraS, PUKAT-UGM, LBH Pers, dan lainnya. 

Sementara, aksi berlawanan datang dari massa yang menyebut diri Laskar Dewa Ruci Jawa Barat. Mereka mengklaim akan mengerahkan 3 ribu orang ke Istana Negara, hari ini mendesak Presiden Jokowi segera melantik Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri.

"Massa dari organisasi masyarakat seluruh Kabupaten dan Kecamatan di Jawa Barat. Setiap Kabupaten dan Kecamatan ada koordinatornya sendiri," ujar Direktur LBH Laskar Dewa Ruci Acong latif saat dihubungi, Minggu (15/2).

Acong menambahkan bahwa jumlah massa akan bertambah karena menurutnya banyak masyarakat yang menginginkan Presiden Jokowi segera melantik Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Ia menjelaskan bahwa aksinya tersebut tak akan menimbulkan kericuhan.

"Ini adalah aksi damai dan kami tidak akan ricuh," tegas Acong

Acong yakin massa tidak akan ricuh lantaran pada beberapa waktu sebelumnya, dia pernah membawa massa yang lebih banyak terkait pembahasan UU Pilkada namun tak ricuh. Setiap koordinator daerah harus satu komando dengan dia.

"Kalau nanti ada provokator atau apa, nanti dari Kepolisiankan juga menyiapkan personil untuk berjaga-jaga. Saya jamin aksi ini tidak akan ricuh dan berjalan damai," ujar Acong.

Meski Istana Negara akan 'dikepung' oleh ribuan massa aksi, namun Presiden Jokowi hari ini dijadwalkan akan berkantor di istana Bogor seharian dengan sejumlah agenda yang sangat padat.

(DTK)