Selesaikan Masalah Lahan, UMRAH Bentuk Tim Penyelesaian Aset
TANJUNGPINANG - Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) membentuk tim untuk menyelesaian permasalahan aset, termasuk mendorong penyelesaian status kepemilikan lahan.
"Kampus ini berada di Senggarang dan Dompak. Kedua lahan itu masih dikuasai pemerintah daerah," kata Wakil Rektor II UMRAH Heri Suryadi di Tanjungpinang, Sabtu.
Kampus UMRAH di Senggarang untuk Fakultas Ilmu Kelautan dan Ilmu Perikanan, Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan, Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Teknik. Sementara itu, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik serta rektorat berada di Dompak.
Lahan seluas 5 hektare di Senggarang, kata dia, sejak 2007 masih dikuasai Pemkot Tanjungpinang, sedangkan lahan di Dompak yang dipergunakan UMRAH seluas 32 hektare, 22 hektare di antaranya sudah bersetifikat.
Sementara itu, lahan 10 hektare lainnya belum bisa disertifikat lantaran masuk kawasan hutan lindung.
"Seluruh lahan di Dompak untuk pembangunan kampus belum diserahkan Pemerintah Provinsi Kepri ke UMRAH," ujarnya.
Akibat belum diserahkan lahan tersebut, menurut Heri, pembangunan kampus menjadi terhambat. Oleh karena itu, pihaknya membentuk tim khusus untuk menyelesaikannya.
"Kalau lahan tersebut sudah diserahterimakan, pembangunan kampus dapat berjalan lancar," ujarnya.
*Ant