Israel Tangkap Enam Anggota Hamas
YERUSALEM -- Pasukan keamanan Israel telah menangkap enam anggota gerakan kelompok Hamas Palestina.Badan keamanan internal Israel Shin Bet yang mengumumkan penangkapan mengatakan, kegiatan ini adalah bukti bahwa Hamas berniat meningkatkan gelombang serangan Palestina di Israel.
‘’Para anggota elemen teror berencana untuk menculik dan membunuh seorang warga Israel serta berencana menggunakan penculikan ini untuk menegosiasikan pembebasan tahanan Palestina," kata militer, Kamis (7/1) seperti dikutip dari laman Daily Mail.
Pemimpin kelompok itu diidentifikasi sebagai warga Hebron Maher Kawasme (36 tahun) dan mengidentifikasi dua tersangka lainnya sebagai Ziad Abu Haduan (20) dan Amar Rajbi (22), keduanya dari Yerusalem.
"Kawasme sebelumnya dihukum karena merencanakan serangan teror atas nama Hamas," kata pernyataan itu.
Menurut pernyataan itu tiga tersangka dari Yerusalem ditangkap secara terpisah. Setelah penahanan mereka, tiga tersangka lainnya membeli bahan kimia dalam upaya untuk memproduksi bahan peledak.
Shin Bet mengatakan, penangkapan menunjukkan bahwa Hamas berencana untuk mengeksekusi serangan besar untuk mengubah gelombang terbaru teror menjadi intifada kekerasan atau pemberontakan.
Seorang juru bicara kementerian kehakiman mengatakan, Abu Haduan dan Rajbi didakwa di Pengadilan Negeri Yerusalem pada hari Kamis untuk membantu musuh selama perang dan untuk mencari untuk membeli senjata.
Berita tentang penangkapan datang saat kepala Hamas di Jalur Gaza, Ismail Haniyeh, bersumpah bahwa gerakannya akan mengejar intifada melawan pendudukan Israel sampai tanah tersebut dibebaskan.
Sebanyak 22 orang Israel, seorang Amerika, dan Eritrea tewas dalam serangan Palestina termasuk penusukan, serudukan mobil dan tembakan sejak 1 Oktober 2015. Pada saat yang sama, 142 warga Palestina telah tewas oleh pasukan Israel.