Izin Shooting di Kuba untuk "Fast and Furious 8" Sedang Diurus
Shooting film Fast and Furious 8 dikabarkan akan dilangsungkan di tempat yang jarang dieksplorasi oleh para pembuat film Hollywood.
Menurut The Hollywood Reporter, pihak Universal Pictures sebagai rumah produksi film itu kini sedang meminta izin dari pemerintah AS dan Kuba untuk melakukan shooting di Kuba.
Berbagai sumber juga mengabarkan bahwa sutradara F Gary Gray, yang akan manggarap seri kedelapan Fast and Furious itu, baru-baru ini kembali dari perjalanan survey ke berbagai tempat termasuk ke Kuba. Bahkan, produksi film itu kabarnya akan dipercepat.
"Universal Pictures kini sedang dalam proses meminta izin dari pemerintah AS dan Kuba untuk mengeksplorasi salah satu bagian shooting untuk Fast and Furious 8 di Kuba," kata pihak Universal Pictures.
Bila izin tersebut mereka dapatkan, film yang dibintangi oleh Vin Diesel tersebut akan menjadi film Hollywood pertama yang mengambil lokasi shooting di negara yang diembargo oleh AS sejak 1960 itu.
Richard Feinberg dari Brookings Institution mengatakan bahwa hal tersebut bisa menjadi sebuah publikasi positif dan mendatangkan uang bagi pemerintah setempat.
"Umumnya, orang-orang dari Benua Amerika sangat ramah dan menyambut baik. Dari sudut pandang Kuba, film ini akan membuat penghasilan bagi mereka dan menarik publikasi yang positif," ucap Feinberg.
Dalam Fast and Furious 8, Vin Diesel akan kembali menjadi pemeran utama.
Selain itu, akan ada juga sejumlah artis peran lain, yaitu Dwayne Johnson, Tyresse Gibson, Jason Statham, dan Kurt Russel.
Film tersebut dijadwalkan akan mulai diputar di gedung-gedung bioskop pada April 2017.