Cerita Abdul Muin Terkait Mekarnya Bunga Sakura di Bintan

Diterbitkan oleh pada Selasa, 19 April 2016 11:06 WIB dengan kategori Bintan dan sudah 3.707 kali ditampilkan

BINTAN (Kepri) - Di Kota Kijang, Kecamatan Bintan Timur Kabupaten Bintan terdapat pohon sakura berusia tua berukuran besar yang terletak di pertigaan simpang mengarah ke eks rumah sakit Antam, namun antara tahun 2010-2011 pohon yang siklus berbunganya serentak di seluruh dunia itu sudah mati dan kini pohon itu hanya menyisakan batang.

 

Pemerintah Kabupaten Bintan memang sengaja menyisakan batang dan memagarinya dengan alasan pohon itu memiliki sejarahnya sendiri. Walaupun pohon sakura yang ditanam sejak zaman penjajahan jepang itu sudah mati, bukan berarti pohon sakura di kota Kijang sudah tidak ada lagi.

 

“Dahulu ada salah seorang pensiunan Pt Aneka Tambang pak Abdul Muin, berinisiatif mengumpulkan anakan sakura yang tumbuh dibawah induk pohon sakura yang mati untuk kelangsungan hidup pohon sakura, karena gagasan Almarhum pak Abdul Muin itulah saat ini Kijang masih memiliki pohon sakura,” ucap H. Saleh Mursalim salah satu tokoh masyarakat Kijang.

 

Usaha perkembang biakan pohon sakura itu kemudian dilanjutkan oleh pemerintah Kabupaten Bintan melalui Dinas kebersihan, pemakaman dan pertamanan.