Empat Minggu Ditanami, Sawah Sungai Besar Menghijau
Lingga - Sebanyak 5 hektare lahan sawah tahap awal di Desa Sungai Besar, Kecamatan Lingga Utara yang ditanami bibit padi berbagai varian pada 24 Maret lalu, terlihat mulai menghijau memenuhi petakan.
Lingga (Antara Kepri) - Sebanyak 5 hektare lahan sawah tahap awal di Desa Sungai Besar, Kecamatan Lingga Utara yang ditanami bibit padi berbagai varian pada 24 Maret lalu, terlihat mulai menghijau memenuhi petakan.
Pemandangan asing, di tepi jalan nasional Lingga Utara tersebut, mendadak jadi objek wisata baru bagi masyarakat dan pengguna jalan.
Ambok Sulolipo, petugas teknis percetakan sawah, Minggu (17/4) mengatakan, saat ini proyek percontohan sawah itu masuk pada fase penyulaman, di mana padi-padi yang sudah tinggi itu mulai disusun baris demi baris, mengisi lokasi yang masih kosong.
"Prosesnya disulam lagi. Membuat lajur pembatas, agar mudah diberikan pupuk nanti," kata dia, saat mengawasi para pekerja menyulam padi-padi tersebut.
Pria paruh baya asal Palu, Sulawesi Utara, yang akrab disapa Daeng tersebut mengatakan, saat ini sudah 19,5 hektare lahan Sungai Besar sudah dibuka.
Dia optimistis, misi Bupati dan warga Sungai Besar, menjadi desa mandiri dan salah satu penguatan pangan Kepri, akan berjalan mulus.
Dengan dukungan cuaca di Lingga yang kini musim hujan, lanjutnya, membuat penyemaian bibit padi berjalan dengan baik.
"5 hektare yang ditanam tanggal 24 Maret kemarin, sudah tinggi padinya. 14,5 hektare lagi baru dibuka, juga sudah ditanami warga," tambahnya.
Diprediksi, pada Hari Raya Idul Fitri ke-5 nanti, sawah sungai besar akan mulai panen perdana. Diperkirakan, 1 hektare sawah, akan menghasilkan 3 sampai 5 ton beras. Jadi, untuk 19,5 hektare, sedikitnya 58,5 Ton beras yang akan diproduksi.
Sedangkan target 100 hektare sawah, dikatakannya akan terus dikejar dengan cara membuka lahan secara bertahap.
Sementara itu, di tempat yang sama, kades Sungai Besar Nazarudin mengatakan 200 kepala keluarga (KK) warganya kini mulai ikut belajar menanam padi. Tenaga ahli yang dibawa Bupati, memberikan arahan secara langsung.
Sebelumnya ungkap Nazarudin, warga Desa Sungai Besar adalah pekerja serabutan, seperti menebang pohon hutan dan nelayan tradisional.
"Warga mulai ikut bertanam. Yang bekerja menebang hutan, sudah berkurang. Meminimalisir pembalakan, dengan adanya pekerjaan baru warga. Apalagi sitemnya bermitra, setiap warga dapat lahan 1 hektare," terangnya.
Untuk itu ia berharap, persoalan keterbatasan alat seperti alat berat, traktor dan juga pupuk subsidi dapat segera diakomodir Pemprov Kepri. Sebab, akan sangat membantu pekerjaan masyarakat dan percetakan sawah Sungai Besar. (ant)