BPJS KCU Makassar Gelar Public Expose Capaian Kinerja BPJS Melalui Program JKN-KIS

Diterbitkan oleh Adhie pada Selasa, 22 Agustus 2017 11:42 WIB dengan kategori Makassar dan sudah 591 kali ditampilkan

MAKASSAR, -- Program JKN-KIS yang terus berkembang pesat hingga kini dan bergerak menuju cakupan semesta secara bertahap hingga saat ini secara nasional jumlah masyarakat yang teiah mengikuti Program JKN-KIS mencapai 180 juta jiwa atau lebih dari 7096 dari jumiah proyeksi penduduk Indonesia di tahun 2017.

Laporan audited akhir tahun 2016 di beberkan Dr. Unting Wicaksono, Selasa (22/08/2017), terkininews.com bahwa program JKN-KIS sangat dirasakan masyarakat. ini terlihat dari pemanfataan kartu BPJS Kesehatan di 2016 secara nasional sebanyak 177,8 juta kunjungan ke fasiiitas kesehatan, angka kunjungan ini terus meningkat dari tahun 2014 sebanyak 92,3 juta, dan tahun 2015 sebanyak 146,7 juta.

Total pemanfaatan di 2016 ini terdiri dari kunjungan ke fasilitas kesehatan tingkat pertama, seperti puskesmas, klinik pratama, dan dokter praktek perorangan mencapai sekitar 120,9 juta kunjungan, untuk rawat jalan di poliklinik dan rumah sakit sebanyak 49,3 juta, dan rawat inap 7,6 juta.

Tentunya jadi komitmen pemerintah dalam keberlangsungan Program JKN KİS terwujud penyediaan APBN dalam bentuk iuran bagi 92.4 juta jiwa peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan pemenuhan ketersediaan fasilitas kesehatan.

Darimana sumber APBN tersebut, tentu salah satunya dari pajak. Ungkap Unting Patri Wicaksono Pribadi, saat kegiatan Public Expose Capaian Kinerja BPJS.

Sementara implementasi program JKN-KiS yang baru 3,5 tahun, nyatanya tidak hanya berdampak terhadap pelayanan kesehatan, tetapi juga perekonomian. Menurut penelitian LPM FEB Universitas Indonesia, kontribusi JKN-K5S terhadap perekonomian Indonesia di tahun 2016 sebesar 152,2 triliun dan di tahun 2021 bisa mencapai 9 triliun, dengan program ini meningkatkan angka harapan hidup masyarakat Indonesia sampai 2,9 tahun. 

Adapun pencapaian kinerja Program JKN-KIS untuk BPJS Kesehatan Kantor Cabang Makassar sendiri yang mencakup kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, Kabupaten Gowa dan Kabupaten Takalar juga terus mengalami peningkatan. Sampai dengan 30 Juni 2017, jumlah peserta BPJS Kesehatan Cabang Makassar mencapai 2.450.618 jiwa.

Program JKN-KIS oleh Pemerintah kota Makassar saat ini sebanyak 157.289 jiwaı Pemerintah Daerah Maros sebanyak 61.921 jiwa, pemerintah daerah Pangkep sebanyak 89.751 jiwa, dan pemerintah daerah Takalar sebanyak 60.334 jiwa, pertumbuhan jumlah peserta ini juga diiringi dengan pertumbuhan jumlah fasilitas kesehatan yang bekerjasama.

Saat ini Kantor Cabang Makassar telah bermitra dengan 326 faskes tingkat pertama (FKTP), yang terdiri atas 123 puskesmas, 60 dokter praktik perorangan, 31 dokter praktik gigi perorangan, dan 112 klinik pratama yang terbagi atas 75 klinik pratama swasta,12 klinik POLRI, 25 klinik TNI selain itu, BPJS Kesehatan Cabang Makassar juga telah bekerja sama dengan 43 faskes rujukan tingkat lanjutan (FKRTL) yang terdiri atas 37 rumah sakit (termasuk di dalamnya 6 klinik utama ), 31 apotek, serta 12 optik.

Selain komitmen untuk menyukseskan program JKN-KIS, juga berkomitmen dalam bentuk pembiayaan serta perluasan akses pelayanan melalui penyediaan fasilitas kesehatan, kami harapkan peran pemerintah daerah juga makin dioptimalkan baik dari sisi kualitas dan mutu pelayanan kesehatan sehingga derajat kesehatan masyarakat semakin meningkat, dan memperkuat regulasi terkait kepatuhan pengusaha dan masyarakat dalam kepesertaan JKN-KIS, serta cakupan kepesertaan yang makin luas sehingga dapat terwujudnya Universal Coverage atau cakupan Kesehatan Cabang Makassar, harap Unting Patri Wicaksono Pribadi.

Lanjut dalam rangka peningkatkan mutu pelayanan serta mempercepat cakupan kepesertaan berbagai inovasi dan terobosan dilakukan untuk dapat memenuhi target tersebut. Masyarakat yang sebelumnya dapat melakukan pendaftaran di kantor cabang, kantor layanan operasional kabupaten/kota, Website, dan Bank mitra yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kini pendaftaran dapat juga dilakukan melalui BPJS Kesehatan Care Center 1500-400.

Tak cukup sampai disitu, kata Unting Patri Wicaksono Pribadi, BPJS Kesehatan juga mengembangkan pendaftaran melalui Sistem Dropbox di kantor cabang BPJS kesehatan, kantor kelurahan, dan kantor kecamatan, pendaftaran melalui PPOB/mitra kerja BPJS kesehatan, melalui Kader JKN serta pendaftaran melalui aplikasi Mobile JKN. 

Pendaftaran melalui mitra kerja juga
tengah dikembangkan dengan membuka Point of Service di pusat perbelanjaan seperti mall dan tempat perbelanjaan lainnya. (*)