Ganjar Minta Kegiatan Ponpes di Kebumen dan Banyumas yang Jadi Klaster Ditutup Dulu

Diterbitkan oleh Sholeh pada Sabtu, 26 September 2020 21:10 WIB dengan kategori Headline dan sudah 287 kali ditampilkan

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Gubernur Jateng Gajar Pranowo minta, pondok pesantren yang menjadi klaster covid-19 di Banyumas dan Kebumen, bila kondisinya belum memungkinkan untuk proses belajar-mengajar sebaiknya ditutup dulu. Sebab bisa membahayakan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo menyebut ada klaster baru penularan covid-19 di Jawa Tengah, yaitu klaster pondok pesantren yang ada di Kebumen dan Banyumas.

“Banyak klaster yang muncul di Jateng, salah satu klaster yang perlu diwaspadai adalah klaster di Pondok Pesantren. Kami baru menemukan ada klaster ponpes itu di Purwokerto Banyumas dan Kebumen,” kata Yulianto seperti dikutip suarabaru.co grup siberindo.co.

Meski demikian, Yulianto belum memastikan berapa jumlah kasus positif dari klaster baru itu. Sampai saat ini lanjut dia, pihaknya masih mengebut melakukan tracing dan tindakan treatmen lainnya.

memerintahkan Dinas Kesehatan untuk melakukan tindakan pengamanan terhadap dua pondok pesantren masing-masing di Kabupaten Kebumen dan Banyumas menjadi klaster baru penyebaran covid-19 di Jawa Tengah.

Berkaitan dengan ini, Ganjar menyatakan, masalah ini sudah ditangani. “Sudah disemprot dan saya minta dilakukan tracing-nya. Sekarang sudah berjalan,” kata Ganjar ditemui usai rapat paripurna di DRPD Jateng, Jumat (25/9).

Disinggung terkait pembelajaran di dua Ponpes itu, Ganjar meminta agar pengelola pondok menutup sementara kegiatan belajar mengajar. Sebab jika dilanjutkan, akan sangat membahayakan.

Hery Priyono