Atlet Voli Aprilia Manganang Berubah Kelamin Jadi Pria
JAKARTA - Atlet voli putri nasional yang juga berpangkat TNI Sersan Dua (Serda) Aprilia Manganang dipastikan berjenis kelamin laki-laki, setelah terjadi kontroversi akhir-akhir ini.
Jenis kelamin yang dimiliki Aprilia selama ini merupakan kesalahan diagnosa, lantaran Aprilia sejak lahir telah mengalami kelainan Hipospadia. Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Andika Perkasa turun langsung untuk menyampaikan konferensi pers di Mabes AD terkait Aprilia Manggangang
Kondisi kelainan Aprilia, dijelaskan Andika pertama kali diketahui pada 3 Februari lalu saat tim medis dari RSPAD Gatot Subroto melakukan pemeriksaan medis terhadap pemuda 28 tahun ini.
Pemeriksaan medis terhadap Aprilia dilakukan sebab sempat tersiar informasi terkait kondisi fisik Aprilia yang menyerupai laki-laki. Andika pun berinisiatif memanggil Aprilia yang tengah bertugas di Ambon ke Jakarta.
"Saya panggil, kemudian saya intinya ingin bantu. Karena seperti yang rekan lihat tadi, Sersan Aprilia ini diklaim sebagai seorang wanita tapi fisiknya tidak seperti wanita lain," kata Andika, seperti dikutip dari CNNIndonesia.com.
Pemeriksaan medis pun dilakukan, dari mulai rekam kesehatan, pemeriksaan hormon hingga pemeriksaan organ dilakukan. Setelah hasil keluar, tim memastikan bahwa Aprilia memang seorang laki-laki.
"Dari hasil itu, ternyata bahwa dilihat dari urologi ternyata bahwa Sersan Manganang lebih memiliki organ jenis kelaminan laki-laki. Tak ada organ internal jenis kelamin wanita," tutur Andika.
Tak hanya itu, dari pemeriksaan hormon, Aprilia juga lebih banyak memiliki hormon cenderung lelaki.
"Testosteronnya juga diukur sehingga secara faktual dan ilmiah kita yakin Manganang lebih miliki hormonal kategori normal laki-laki," ujar Andika.
Setelah itu, Andika memutuskan untuk memberi bantuan berupa operasi perbaikan kepada Aprilia. Operasi itu akan dilakukan secara dua tahap. Tahap pertama telah dilalui, dan saat ini Aprilia masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Karena kasus hipospadia serius sehingga harus corrective surgery, atau operasi korektif dua kali. Sudah jalani yang pertama. Secara umum baik hasilnya," ucap Andika.
Andika juga menjelaskan terkait tak ditemukannya segera fakta bahwa Aprilia berjenis kelamin laki-laki saat dia direkrut di satuan TNI AD. Kata dia, Aprilia menjalani rekrutmen khusus pada 2016 lalu.
Sebagai salah satu atlet bola voli putri berpretasi Aprilia memang mendapat tawaran langsung untuk menjalani tugas di satuan TNI AD tanpa harus menjalani pemeriksaan penuh.
"Pemeriksaan kesehatan waktu 2016 itu ada program khusus rekrut mereka yang punya prestasi. Dan AD memutuskan untuk terima, lagi-lagi pemeriksaan tidak dilakukan selengkap yang kami gelar minggu lalu(3 Februari)," kata Andika.
Dalam konferensi pers tersebut, Aprilia juga menyampaikan perasaannya melalui tayangan video berkaitan dengan operasi perbaikan dan pergantian status dirinya dari wanita ke laki-laki saat ini.
"Ini momen yang sangat saya tunggu, bahagia banget. Puji Tuhan Yesus saya bisa lewati ini dan saya bersyukur Tuhan pakai bapak dan ibu untuk pertemukan saya," kata Aprilia.
Sumber