PLBN Serasan Bukti Kehadiran Negara di Perbatasan

Diterbitkan oleh Saiful pada Rabu, 19 Januari 2022 20:58 WIB dengan kategori Diskominfo Kepri Gubernur Kepri Tanjungpinang dan sudah 414 kali ditampilkan

Provinsi Kepulauan Riau sebagai beranda terdepan Republik Indonesia membutuhkan sarana infrastruktur yang memadai di perbatasan negara. Sebagai wujud perhatian pembangunan di perbatasan, Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR tengah membangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna. 

Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad secara khusus mengadakan audiensi dengan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Kepri untuk menindaklanjuti progres pembangunan PLBN Serasan di Ruang Kerja Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Rabu (19/01). 

"PLBN Serasan ini akan menjadi bukti kehadiran negara di wilayah perbatasan, daerah terluar seperti Natuna memang sangat membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah untuk menjaga kedaulatan negara," ujar Gubernur Ansar. 

Menurut Gubernur Ansar, tantangan pembangunan wilayah perbatasan di Kepri sangat kompleks. Karena itu tahun ini Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mendirikan Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Provinsi Kepri untuk mengakomodir berbagai permasalahan dan tantangan pembangunan wilayah perbatasan. 

"Pembangunan kawasan perbatasan ini diarahkan untuk mewujudkan halaman depan negara yang berdaulat, berdaya saing, dan aman," kata Gubernur Ansar. 

Pembangunan PLBN Serasan dicanangkan akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal) sekaligus melaksanakan amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 Pos Lintas Batas Negara Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan. 

Dijelaskan oleh Albert Reinaldo, Kepala BPPW Kepri, PLBN Serasan dibangun dengan tujuan untuk membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah terluar dan desa melalui pemerataan pembangunan antar wilayah. 

PLBN Terpadu Serasan termasuk  PLBN dengan kategori Laut, sehingga hanya dapat diakses melalui jalur perairan. Berdirinya PLBN Serasan akan memiliki nilai strategis sebagai beranda terdepan Indonesia karena berbatasan langsung dengan Negara Vietnam dan Kamboja di sebelah utara, Singapura dan Malaysia bagian barat dan timur.  

PLBN Serasan dibangun di Pelabuhan Serasan, Desa Tanjung Setelung, Kecamatan Serasan. Luas lokasi yang dibangun PLBN Serasan ini mencapai 10,870 meter persegi.Pengerjaan pembangunan PLBN Terpadu Serasan mulai dikerjakan sejak 5 November 2020 dan ditargetkan selesai pada akhir bulan Februari 2022. 

"Pembangunannya terus kita gesa agar selesai sesuai dengan target dan manfaatnya bisa dirasakan masyarakat," kata Albert. 

Untuk meningkatkan kualitas layanan PLBN dibangun  berbagai fasilitas diantaranya gudang barang, gudang transit, mess dan wisma pegawai. Kemudian juga kantor administrasi, tower air, tempat cuci mobil, 4 rumah dinas, pos jaga, power house, tempat pengelolaan sampah, rumah pompa air, dan bangunan penunjang lainnya. Total nilai kontrak pembangunan PLBN Serasan sebesar Rp 145,69 miliar yang bersumber dari APBN tahun 2020-2022 (MYC). 

Gubernur Ansar meyakini adanya PLBN Serasan nantinya dapat membuka keran ekspor hasil produksi laut dan produk unggulan lainnya dari Provinsi Kepulauan Riau. Kepulauan Riau yang terdiri dari 96 persen wilayah perairan memang sangat mengandalkan hasil kelautan. 

"Adanya PLBN Serasan ini nanti akan bisa kita maksimalkan untuk potensi kemaritiman di Kepulauan Riau," tekan Gubernur Ansar. 

Turut hadir dalam rapat tersebut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Arif Fadillah, Kepala BPPD Doli Boniara, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aries Fhariandi, Kepala Dinas PUPR Abu bakar, dan sejumlah kepala OPD Pemprov Kepri lainnya.