Kodim 0736/Batang Gelar Upacara Perdana, Pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap II TA 2022 Pasca Pandemi

Diterbitkan oleh Suroto pada Selasa, 26 Juli 2022 19:46 WIB dengan kategori Daerah Jawa Tengah dan sudah 478 kali ditampilkan

BATANG - JATENG

Kodim 0736/Batang kembali melaksanakan upacara Pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap II Tahun 2022 secara perdana setelah dua tahun vakum karena pandemi Covid-19, Selasa (26/7/22).

Upacara yang digelar di Lapangan Desa Karang Tengah Kecamatan Subah  ini bertindak sebagai inspektur upacara PJ Bupati Batang  Drs. Lani Dwi Rejeki, sementara selaku komandan upacara Komandan Unit Intel Kodim 0736/Batang Letda Inf Kis Dwi Wijanarko.

Pasukan upacara diikuti oleh 1 SST Kodim 0736/Batang, 1 SST Polres Batang, 1 SST Dishub Kab. Batang, 1 SSR Dirjan Kec. Subah, 1 SSR FKPPI Kab. Batang, 1 SST Benser, 1 SST Kokam, 1 SSR Pemuda Pancasila, 1 SST Korsik Pemda Kab. Batang, 1 SSR Linmas, Perangkat Desa Subah dan 1 SST Pelajar SLTA Subah.

Dalam amanatnya PJ Bupati Batang Lani Dwi Rejeki membacakan Sambutan Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo, S.H, M.IP. menyampaikan.    Alhamdhulillah, hari ini  spirit kegotong-royongan   dan kebersamaan  kembali kita teguhkan dalam suatu aksi nyata melalui TNI Manunggal    Membangun Desa    (TMMD) Reguler Ke-114  Dan Sengkuyung Tahap II TA 2022.

Program TMMD telah menjadi bagian dari cara merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotong royongan untuk mengatasi persoalan- persoalan kebangsaan kita.  Karena dalam mengatasi kemiskinan dan pengangguran, mewujudkan daulat    pangan dan energi, serta memenuhi kebutuhan    dasar masyarakat, memberantas narkoba, memperkuat semangat nasionalisme dan  patriotisme, tidak hanya mengandalkan peran pemerintah pusat saja atau bahkan TNI/Polri saja, atau Pemerintah Daerah saja.  Semua  mesti kita lakukan secara keroyokan atau kerja bareng, dan semua mesti bersinergi serta  berkolaborasi bersama rakyat untuk     menyelesaikan berbagai    persoalan tersebut.

Sinergitas dan kemanunggalan TNI  dengan rakyat, serta   Pemerintah Pusat dan   Daerah melalui TMMD seperti inilah menjadi  satu  kekuatan luar biasa untuk memajukan desa, menggali dan mendaya gunakan potensi serta  menggatasi berbagai isu/persoalan terkini dengan segala solusinya. 

Tak terasa, Kegiatan TMMD atau TNI Manunggal Membangun Desa, dulu dikenal dengan istilah AMO atau ABRI Masuk Desa, yang sudah dilaksanakan sejak tahun 1980 dan sampai dengan saat ini sudah berjalan selama 42 Tahun.   Setelah melalui berbagai evaluasi dan penyempurnaan maka program TMMD semakin kontributif guna memberikan manfaat positif bagi masyarakat. Saat ini program TMMD menjadi program lintas sektoral Kementerian/ LPNK, Polri dan  Pemerintah Daerah serta  segenap lapisan masyarakat.

Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak dan  elemen masyarakat terutama TNI yang telah membantu secara moril dan materiil,    karena berkat kerja keras    dan kesungguhan dari semua unsur, kegiatan TMMD ini dapat terselenggara dengan aman dan lancar sesuai dengan yang sudah direncanakan.

Program TMMD kali ini menggunakan sistem "Bottom Up Planning," yaitu  proses perumusan pembangunan yang dilakukan secara berjenjang dari level desa hingga Kabupaten/Kota, yang memenuhi aspek kesejahteraan masyarakat dan bermanfaat untuk pertahanan negara. TMMD selama ini telah   membantu Pemerintah Daerah dalam akselerasi pembangunan yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan fisik maupun  sasaran non fisik guna memantapkan Kemanunggalan TNI-Rakyat dalam rangka menyiapkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh terutama untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan  kualitas SDM di Jawa Tengah.

TMMD ini telah mempercepat pembangunan desa terutama untuk daerah tertinggal, terpencil/terisolir, perbatasan, pulau-pulau kecil terdepan, kumuh     perkotaan yang belum tersentuh oleh pembangunan dan daerah yang terkena dampak bencana alam. 

Hasil pekerjaan fisik dan non fisik TMMD tentunya telah banyak memberikan dampak positif bagi kemajuan Jawa Tengah.

Melalui TMMD ini, mari kita gelorakan lagi semangat kolektifitas, kerja kolosal serta persatuan dan kesatuan   seluruh elemen masyarakat yang ada. Mari kita bangun sarana prasarana serta fasilitas  umum dan sosial yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat desa.   Saya juga ingin mengingatkan, bahwa di tengah wabah virus corona yang  melanda ini,  kewaspadaan perlu  dilakukan, tapi jangan  terus khawatir berlebihan.  Ayo  budayakan hidup  bersih dan sehat.

Saya juga  berharap, TMMD kali ini bisa disisipkan aneka program yang menggugah ke Indonesiaan kita,  wawasan kebangsaan dan nilai-nilai nasionalisme.   Ini sangat penting mengingat maraknya hoaks, perundungan (bullying)  dan ujaran kebencian  yang muncul di tengah kehidupan  kita  dan  berpotensi memecah belah bangsa.   Di  tengah revolusi industri 4.0, mari kita berdayakan, edukasi masyarakat pentingnya literasi digital, agar bijak bermedsos, saring sebelum share. Mari kita sadarkan masyarakat tentang arti pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa demi Indonesia  Jaya.

Dwitunggal TNI-Rakyat melalui TMMD, saatnya  kita lanjutkan karya bhakti  dan pengabdian pada Ibu  Pertiwi.   Bersama kita tingkatkan  kesejahteraan masyarakat pedesaan di negeri ini. "tutup Bupati membacakan amanat dari Gubernur Jateng".

Selesai upacara pembukaan, Dandim 0736/Batang Letkol Inf Ahmad Alam Budiman  beserta Rombongan Forkopimda Kab. Batang menuju lokasi TMMD Sengkuyung Tahap II di Desa Karang Tengah untuk melaksanakan peletakan batu pertama.

Ngaderi