KNPI Namo Rambe Mendesak APH Tangkap Dalang Dugaan Permainan Pupuk Subsidi
NAMO RAMBE - Dewan Pimpinan Kecamatan Komite Nasional Pemuda Indonesia Kec. Namo Rambe salah satu sosial kontrol dan agen perubahan buat Kec. Namo Rambe untuk lebih baik dan lebih maju lagi demi terciptanya Kecamatan yang kodusif hingga kreatif.
Terjadi dugaan Permainan Pupuk Bersubsidi di Kecamatan Namo Rambe yang membuat DPK KNPI Namo Rambe kesal atas kepemimpinan UPT. Pertanian Kec. Namo Rambe sehingga kebobolan atas dugaan yang di dapat dilapangan.
Sementara pupuk adalah salah satu ujung tombak untuk tanaman bahkan juga kebutuhan bagi seluruh kelompok tani untuk membuat atau merawat yang mereka tanam untuk memajukan perekonomian kelompok tani hingga sekitar.
Berbeda halnya yang terjadi saat ini di Kec. Namo Rambe atas dugaan permainan pupuk bersubsidi se akan untuk memperkaya personal hingga kelompok dengan melibatkan kelompok tani sengsara. Sementara kelompok tani mempunyai hak atas pupuk tersebut yang harusnya dibagikan namun terjadi dugaan fiktif sesuai dengan data yang ada dan temuan dilapangan oleh DPK KNPI Namo Rambe.
Kami meminta dan mendesak kepada Aparat Penegak Hukum untuk segera menangkap aktor intelektual atas dugaan Permainan Pupuk Bersubsidi yang terjadi di lingkaran Kec. Namo Rambe sebab ini sudah merugikan negara, daerah dan kelompok tani. Dugaan kami juga ini bukan untuk pertama kali nya yang terjadi karena di Kec. Namo Rambe ada UPT. Pertanian yang mempunyai wewenang dalam penanganan ini se akan UPT. Pertanian lalai dalam hal urgent ini. "Ujar Gabe selaku wakil ketua"
KNPI Namo Rambe berharap ini segera selesai dan yakin kepada Aparat Penegak Hukum mampu untuk mencari aktor intelektual atas dugaan Permainan Pupuk Bersubsidi di lingkungan Kec. Namo Rambe.
Dikarenakan ini berdampak negatif buat kelompok tani yang ada di Kec. Namo Rambe demi kelangsungan perekonomian, kelompok sampai tanaman yang mereka punya yang menjadi mata pencaharian dari sebagian mereka yang korban atas dugaan Dalang Permainan Pupuk Bersubsidi sekarang ini.