Manajemen Kinerja Mempengaruhi Keberhasilan Organisasi

Diterbitkan oleh Redaksi pada Kamis, 12 Oktober 2023 16:13 WIB dengan kategori Opini Suara Mahasiswa dan sudah 687 kali ditampilkan

Dhea Tiur Syarafina
Mahasiswa STIE PEMBANGUNAN TANJUNGPINANG ,

Prodi Manajemen, Semester 5

 

Menurut Dessler (2015), manajemen kinerja adalah proses yang berkelanjutan dalam mengidentifikasi, mengukur, dan mengembangkan kinerja seorang individu dan tim serta mensejajarkan kinerja mereka dengan tujuan perusahaan.

Dalam suatu organisasi, keberhasilan dipengaruhi oleh kinerja karyawan. Keberhasilan organisasi ditentukan oleh kinerja yang dimiliki oleh sumber daya manusia. Dalam organisasi sangat diperlukan untuk meningkatkan efektivitas kinerja karyawan agar tercipta satuan kerja yang baik dalam organisasi. Oleh karena itu, organisasi harus melatih karyawannya sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan untuk mencapai tujuan bersama (Shahzadi, et al. 2014).

Kinerja merupakan faktor yang dipengaruhi oleh kedua variabel dan mempengaruhi kemajuan atau keberhasilan perusahaan. Kinerja tidak dapat dipisahkan dari perusahaan dan karyawan. Pemimpin mengarahkan dukungan sebagai penyemangat, disiplin kerja yang harus diterapkan, peraturan yang harus ditaati, dan memberikan sarana prasarana yang memadai. Faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja antara lain lingkungan kerja fisik atau non-fisik dan pelatihan yang diberikan untuk meningkatkan kemampuan. Dengan terpenuhinya dua faktor yang dapat meningkatkan kinerja, maka akan menghasilkan pekerjaan yang sesuai dengan apa yang telah diperintahkan oleh pimpinan.

Mengapa Manajemen Kinerja Diperlukan? Manajemen kinerja sangat penting dan diperlukan dalam suatu organisasi, baik di sektor publik maupun swasta untuk mencapai tujuan. Kinerja organisasi tidak lepas dari peran individu dalam menjalankan tugasnya sebagai penggerak jalannya organisasi. Oleh karena itu, kemajuan organisasi tidak lepas dari pengaruh kualitas prestasi kerja pegawai. Prestasi kerja pegawai adalah penampilan kerja pegawai dan potensinya dalam upaya pengembangan untuk kepentingan organisasi.

Suatu organisasi didirikan untuk mencapai tujuan organisasi. Tercapainya tujuan organisasi menunjukkan keberhasilan organisasi dan menunjukkan kinerja organisasi. Hasil kerja suatu organisasi diperoleh dari serangkaian kegiatan yang dilakukan. Kegiatan ini dapat berupa pengelolaan sumber daya organisasi atau proses pelaksanaan pekerjaan yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi. Untuk menjamin kegiatan tersebut dapat mencapai hasil yang diharapkan, diperlukan upaya manajemen pada saat pelaksanaan kegiatan tersebut.

Manfaat manajemen kinerja bagi organisasi antara lain:

  • Menyesuaikan tujuan organisasi dengan tujuan tim dan individu
  • Meningkatkan dan memperbaiki kinerja
  • Memotivasi pekerja
  • Meningkatkan keterlibatan
  • Mendukung nilai-nilai inti
  • Meningkatkan kinerja
  • Memotivasi karyawan meningkatkan komitmen
  • Mendukung nilai-nilai inti
  • Meningkatkan proses pelatihan
  • Mengembangkan dan meningkatkan basis keterampilan
  • Mengupayakan perbaikan dan pengembangan berkelanjutan
  • Menetapkan dasar untuk perencanaan karir
  • Membantu mempertahankan pekerja, baik terampil atau tidak terampil
  • Mendukung inisiatif kualitas total dan layanan pelanggan
  • Mendukung program perubahan budaya.