Dampak laba terhadap manajemen kinerja keuangan perusahaan
Opini: Ani Ariska
Mahasiswa STIE Pembangunan Tanjungpinang
Apa tujuan perusahaan? Salah satu tujuan utama suatu perusahaan adalah memperoleh keuntungan dari usahanya. Laba adalah pendapatan dari kegiatan perusahaan. Laba yang dihasilkan perusahaan digunakan untuk melihat hasil ekonomi perusahaan, sehingga tertarik untuk menanamkan modal pada perusahaan tersebut. Manajemen sebagai penyelenggara perusahaan dapat mempengaruhi nilai perusahaan melalui manajemen kinerja, misalnya dengan menunjukkan laba yang semakin meningkat setiap tahunnya yang menunjukkan keberhasilan perusahaan. Hal ini dapat menarik minat pemilik modal untuk menanamkan modalnya pada perusahaan.
Kinerja perusahaan merupakan upaya perusahaan untuk mengevaluasi pentingnya dan efektifitas kegiatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan hasil keuangan merupakan suatu cara yang diterapkan perusahaan untuk mengukur keberhasilan perusahaan dalam memperoleh keuntungan dengan melihat potensi, kemampuan dan pertumbuhan yang baik dari perusahaan. Tanggung jawab mereka kepada pemilik perusahaan atas kelangsungan keuntungan meningkat dan nilai pasar perusahaan meningkat dalam jangka waktu tertentu jika mereka diangkat kembali sebagai pimpinan perusahaan pada periode berikutnya.
Kurangnya penjelasan dan informasi dari pemilik usaha dan pihak luar seperti pemilik modal, serta fokus pemilik usaha dan pemilik modal pada keuntungan, seringkali memotivasi manajer untuk mengambil keuntungan yang sesuai. Hal ini dapat menimbulkan kemungkinan terjadinya pelanggaran dan kejahatan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan.Manajemen yang efektif tidak selalu merupakan usaha yang negatif, justru merugikan, karena pengelolaan kinerja tidak selalu mengarah pada informasi akuntansi yang curang, melainkan cenderung memilih akuntansi. struktur yang dipilih oleh perusahaan. Saat ini, manajemen kinerja telah menjadi fenomena umum yang terjadi di banyak perusahaan baik di Finlandia maupun di luar negeri.
Manajemen yang ingin menunjukkan hasil yang baik dapat termotivasi untuk mengubah laporan keuangan agar menghasilkan laba sesuai keinginan pemilik. Konflik kantor dapat menyebabkan manajemen secara optimis mendiskusikan keuntungan untuk memaksimalkan keuntungan pribadi. Salah satu indikator untuk mengevaluasi hasil keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan yang mengukur keberhasilan operasional suatu perusahaan pada suatu periode tertentu adalah laporan laba rugi.Secara teori, besar kecilnya pengelolaan laba yang dilakukan suatu perusahaan mempengaruhi seberapa benar laporan keuangan tersebut digunakan. Ukuran kinerja perusahaan. Manajemen laba merupakan intervensi dalam proses pelaporan keuangan yang dirancang untuk menguntungkan perusahaan.
Proksi akrual diskresioner (DA) dapat digunakan untuk menilai manajemen laba. Eksekusi diskresi adalah bagian kumulatif dari praktik manajer, yang berarti bahwa manajer melakukan intervensi dalam proses pelaporan akuntansi. Kejadian manajemen laba telah menjadi topik yang sering dibahas baik di dunia akademis maupun bisnis dalam beberapa dekade terakhir. Penelitian menunjukkan bahwa manajemen kinerja semakin umum dan muncul di hampir semua laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan. Karena manajemen kinerja telah menjadi cara perusahaan di seluruh dunia. Tidak hanya di negara-negara dengan sistem perdagangan yang teregulasi, namun juga di negara-negara dengan sistem perdagangan terorganisir seperti Amerika Serikat.
Manajemen laba merupakan masalah serius karena penerapan kepatuhan dapat melemahkan aturan ekonomi, etika, dan moral. Penerapan manajemen menyebabkan masyarakat mempertanyakan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan perusahaan. Apa hasil finansialnya? Kinerja keuangan merupakan hasil yang mencakup kinerja jangka pendek dan kinerja jangka panjang, suatu ukuran akuntabilitas manajemen yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya, serta digunakan oleh investor dan pemangku kepentingan lainnya sebagai dasar pengambilan keputusan.
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perekonomian, apa saja faktor yang mempengaruhinya? Faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah pemusatan kepemilikan atau tidak, manipulasi laba dan publikasi laporan keuangan. Pengetahuan keuangan merupakan salah satu alat tanggung jawab manajerial, dalam hal ini laporan laba digunakan sebagai dasar penilaian kinerja perusahaan, namun manfaat yang dikembangkan melakukan mungkin tidak mencerminkan arus kas, namun arus kas biasanya mempunyai nilai yang lebih tinggi untuk menjamin kinerja masa depan perusahaan.
Seringkali banyak terjadi kecurangan dalam penyusunan laporan keuangan sehingga merugikan kelompok kepentingan beberapa pihak yang hanya mementingkan diri sendiri. Beberapa peneliti menekankan kemungkinan bahwa manajemen melakukan intervensi dalam proses pelaporan keuangan tidak hanya melalui keputusan operasional, tetapi juga melalui opini dan metode perhitungan yang digunakan. Profitabilitas berpengaruh terhadap manajemen laba karena jika laba perusahaan tinggi maka perusahaan akan menurunkan laba dalam keadaan tersebut. Bahkan, salah satunya adalah dengan mengurangi jumlah pajak yang terutang.
Laba suatu perusahaan merupakan suatu laporan penting yang terdapat dalam laporan keuangan suatu perusahaan, dimana kinerja suatu perusahaan dalam mengelola suatu perusahaan sangat menentukan keberhasilannya, yaitu kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dalam jangka waktu tertentu. naik turunnya perusahaan dipengaruhi oleh ukuran kinerja perusahaan