Meningkatkan Kinerja Karyawan dalam Era Kerja Jarak Jauh atau Remote Work
Fadhil Heryanto
Mahasiswa STIE Pembangungan Tanjungpinang
Manajemen kinerja mengacu pada proses menetapkan tujuan, mengevaluasi kemajuan, memberikan umpan balik, dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas individu atau tim dalam suatu organisasi. Ini melibatkan pendekatan sistematis untuk mengelola dan meningkatkan kinerja karyawan untuk mencapai tujuan organisasi. Mengoptimalkan manajemen kinerja di tempat kerja jarak jauh sangatlah penting karena ini mendorong produktivitas dan pertumbuhan dalam tim jarak jauh. Karyawan yang bekerja jarak jauh memerlukan rasa tanggung jawab untuk tetap fokus dan mempertahankan tingkat produktivitas yang tinggi. Karyawan yang bekerja jarak jauh saat ini sebenarnya adalah salah satu pekerja dengan kinerja tertinggi dan paling sedikit stresnya. Faktanya, 57 persen orang mengatakan mereka lebih suka bekerja dari rumah.
Remote work, atau bekerja secara jarak jauh sebenarnya bukan hal baru. Sejak internet semakin cepat dan bisa diakses di mana saja, remote working sudah populer dilaksanakan (terutama untuk para freelancer). Remote work dianggap menjadi masa depan dalam dunia kerja (the future of work). Alasan nya karena :
- Memotong waktu transportasi pergi ke kantor dan pulang dari kantor. Bukan hanya memotong waktu dan energi tetapi juga memotong kemungkinan stres yang disebabkan karena terjebak macet.
- Dapat menghemat pengeluaran
- Bisa hidup dan kerja berdampingan dengan keluarga
- Bisa bekerja di mana saja. Mencari suasana baru selain kantor. Bisa juga sambil menikmati liburan.
Ada tiga jenis utama model kerja jarak jauh:
- Jarak jauh waktu penuh (full time remote), Perusahaan yang menawarkan pekerjaan jarak jauh mengizinkan karyawannya bekerja dari rumah sepanjang waktu. Karyawan jarak jauh didorong untuk bekerja dari mana pun yang membuat mereka merasa paling nyaman dan fokus.
- Fleksibel, memungkinkan karyawan untuk memilih kapan mereka akan masuk ke kantor. Karyawan yang bekerja dengan model fleksibel dapat datang ke kantor setiap hari jika mereka mau, atau mereka hanya dapat datang beberapa kali dalam sebulan.
- Hybrid, ada sejumlah hari tertentu bagi karyawan untuk masuk ke kantor untuk jam kerja mereka. Jumlah hari dan waktu yang dihabiskan di kantor bisa berbeda-beda.
Prinsip dasar manajemen kinerja tetap sama bahkan di lingkungan kerja jarak jauh, namun penerapannya harus berbeda. Untuk memulainya, manajer dapat meninjau tanggung jawab yang diberikan kepada anggota tim dan berkomunikasi dengan mereka melalui media apa pun yang tersedia. Pertemuan-pertemuan ini membuahkan hasil jika ditujukan untuk mengidentifikasi area peluang dan peningkatan, potensi hambatan terhadap kinerja, dan langkah selanjutnya. Langkah – langkah untuk meningkatan kinerja dari jarak jauh yaitu :
- Memimpin Dari Depan
Berkomunikasi secara efektif adalah kunci keberhasilan bagi para manajer sekaligus membantu anggota tim mereka meningkatkan kinerja mereka. Bersikap terbuka terhadap ide-ide baru dan memberikan umpan balik mengenai ide-ide mereka membantu membangun hubungan baik dan memberikan keyakinan kepada karyawan. Peningkatan rasa percaya diri seperti ini dapat memberikan hasil yang luar biasa dalam lingkungan kerja jarak jauh.
- Mengaktifkan Inovasi
Budaya yang menghargai inovasi juga mendorong keterlibatan antar karyawan, tim, atau bahkan unit bisnis berbeda dalam organisasi. Hal ini membuka jalan untuk pertukaran ide dan identifikasi masalah yang penting bagi karyawan dan pelanggan serta membantu organisasi menarik talenta terbaik.
- Menyelaraskan Prinsip dan Nilai
Bekerja dari jarak jauh dapat memberikan beban pada karyawan. Manajer dapat mencegah hal ini dengan terlibat secara proaktif dengan anggota timnya. Dengan mendiskusikan tujuan mereka dan membantu mereka memahami visi dan misi organisasi tempat mereka bekerja, manajer dapat membimbing karyawan untuk menyelaraskan tujuan mereka dengan tujuan organisasi.
Kelemahan Kerja Jarak Jauh/Remote Work
- Hilangnya keseimbangan kehidupan kerja
Beberapa orang menggunakan ruang kerja mereka untuk memisahkan kehidupan rumah dan pekerjaan mereka. Bekerja dari jarak jauh dapat mengubah rumah menjadi kantor yang digunakan untuk memenuhi kewajiban profesional. Hal ini dapat menghabiskan lebih banyak waktu untuk menangani pekerjaan dan mengurangi waktu untuk rumah dan kehidupan pribadi.
- Interaksi manusia yang lebih sedikit
Karyawan mungkin kurang berinteraksi dengan manusia saat mereka bekerja dari jarak jauh. Kerumitan berkomunikasi secara online juga dapat membatasi cara mereka bertukar pikiran tentang solusi untuk berbagi masalah. Karyawan yang bekerja jarak jauh juga mungkin merasa terisolasi, terutama jika mereka tinggal sendiri.
- Kondisi kerja yang tidak produktif
Ada berbagai gangguan di lingkungan kerja jarak jauh yang dapat mengalihkan fokus karyawan. Misalnya, kesulitan menangani dering bel, kebisingan lalu lintas, teriakan anak-anak, pekerjaan rumah tangga, dan gonggongan anjing.
- Kurangnya umpan balik
Umpan balik adalah alat komunikasi dan pembelajaran yang penting. Pekerjaan jarak jauh dapat mempersulit proses ini, karena menerima umpan balik menjadi sulit karena keterbatasan komunikasi elektronik. Karyawan mungkin memerlukan pertemuan individual atau tinjauan kinerja untuk mendapatkan masukan saat bekerja jarak jauh, yang mungkin sulit untuk diatur.
- Perjalanan yang berlebihan
Meskipun bekerja jarak jauh sering kali berarti bekerja dari rumah, hal ini juga dapat berarti melakukan perjalanan rutin ke tempat pertemuan dengan klien atau lokasi untuk inspeksi dan pelaksanaan proyek. Misalnya, seorang karyawan dapat bekerja sebagai konsultan untuk sebuah organisasi yang melayani klien di seluruh negeri. Kunjungan ini memerlukan perjalanan berjam-jam dan masa tinggal yang lama di hotel.